Artikel ini ditulis oleh mahasiswa mata kuliah Facility Planning and Safety Engineering, Luciano Alex Wijanto dan David Christian yang merupakan Mahasiswa Binusian 2026. Mereka mengeksplorasi kebutuhan ruang serta aspek kesehatan dan keselamatan di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), dan menawarkan solusi desain inovatif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengendara & penumpang.

LATAR BELAKANG
Pengisian bahan bakar di SPBU seringkali menghadapi masalah kepadatan antrean, yang memerlukan solusi agar sistem antrean lebih kondusif. Selain itu, banyak pengendara motor yang membawa anak-anak, di mana anak-anak sering menunggu di ujung antrean depan saat pengisian bahan bakar berlangsung. Hal ini dapat membahayakan keselamatan anak, karena pengendara biasanya lebih fokus pada pengisian dan kurang mengawasi anaknya, sehingga risiko seperti penculikan atau kecelakaan bisa terjadi.

Selain itu, permasalahan lain yang sering muncul adalah terkait penataan lokasi pengisian bahan bakar untuk kendaraan roda dua, yang sering kali ditempatkan di pojok SPBU. Penempatan ini menyebabkan sepeda motor harus berbagi ruang dengan kendaraan roda empat yang sedang mengantri, membuat area tersebut menjadi terlalu sempit dan meningkatkan risiko kecelakaan atau benturan antar kendaraan. Untuk mengatasi hal ini, desain SPBU perlu diperbaiki dengan menyediakan area aman khusus untuk anak-anak, serta memisahkan jalur antrean yang lebih jelas antara kendaraan roda dua dan roda empat agar lebih aman dan tertata. Sebagai penyedia layanan SPBU terbesar di Indonesia, Pertamina telah berupaya meningkatkan standar keselamatan dan kenyamanan di stasiunnya, dengan menyediakan berbagai fasilitas tambahan seperti minimarket dan area istirahat, selain layanan pengisian bahan bakar yang lengkap.

PEMBAHASAN
Berikut adalah salah satu kondisi gambaran (ilustrasi) SPBU saat ini disalah satu kota:

Gambar 1.1 Ilustrasi Keadaan SPBU Pertamina Cikokol 34.1513

Ilustrasi di atas menggambarkan beberapa permasalahan yang terjadi, mulai dari kepadatan motor dan ada motor yang tidak bisa lewat dikarenakan terhalang truk yang mengantre. Dari permasalahan tersebut, dirancangkan tata letak baru untuk mengatasi permasalahan dengan menggunakan model pengisian stasiun yang terinspirasi dari luar negeri berbentuk vertikal dan diletakan di langit-langit SPBU. Berikut adalah inspirasi yang digunakan untuk pengisian bahan bakar yang baru:

Gambar 1.2 Hyundai Oilbank di Seoul Sumber: reddit.com & https://tatsuno-corporation.com/

Gambar tersebut menggambarkan keadaan pengisian di Hyundai Oilbank Seoul yang menggunakan sistem pengisian vertikal yang diletakkan di langit-langit SPBU. Area untuk kendaraan bisa lebih dimaksimalkan karena tidak menggunakan alat pompa SPBU konvensional pada umumnya. Dari konsep tersebut muncullah ilustrasi menggunakan konsep baru untuk SPBU Pertamina Cikokol 34.15130:

Gambar 1.3 Ilustrasi SPBU SPBU Pertamina Cikokol 34.15130 Setelah Dimodifikasi

Ilustrasi diatas membantu memberikan gambaran dari tata letak SPBU Cikokol yang telah diubah, perubahan arah masuk stasiun bahan bakar membantu mencegah terjadinya antrean dan dibantu dengan model stasiun pengisian yang menggantung di langit-langit membuat area yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit sehingga dapat menghemat area agar pengendara kendaraan beroda dua dapat dengan nyaman dan aman mengantri. Stasiun pengisian yang jaraknya didekatkan membantu pengendara kendaraan beroda dua yang membawa anak-anak mengawasi dari dekat tanpa khawatir terjadinya tindakan kriminal.

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa SPBU seringkali mengalami kepadatan antrean dikarenakan ukuran SPBU yang kurang besar sehingga pengaturan tata letak menjadi susah dan alat pompa bensin terlalu memakan area SPBU. Oleh karena kepadatan penduduk di Indonesia yang total pengguna kendaraan bermotornya banyak, maka dibutuhkan penggunaan alat pompa vertikal yang diletakkan di langit-langit SPBU untuk memaksimalkan area yang ada. Dengan ini, para pengendara motor juga dapat lebih mudah mengawasi anak-anaknya saat sedang mengisi kendaraannya untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Sehingga mendukung SDG 11 untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, mengurangi kepadatan antrean, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.

REFERENSI
https://www.reddit.com/r/mildlyinteresting/comments/2l43oh/in_seoul_the_gas_pum ps_hang_from_the_roof/ https://www.youtube.com/shorts/xwapTAF rsmQ?si=aFgN8D16nV0o80Nl
https://tatsuno-corporation.com/en/products/sn-08- overhead-type/

Adi, R., & Setiawan, B. (2022). Optimization of motorcycle fuel station layouts to enhance safety and efficiency in urban areas. Journal of Transportation and Logistics, 15(3), 145-160.

Sato, Y., & Tanaka, H. (2019). Design innovations in urban fuelstations:     Ceiling-mounted dispensers for optimized space use. Journal of Urban Infrastructure Design, 12(2), 123-135.

 Iren Laurensia Siallagan, Debora Exaudi Sirait,  & Juli Antasari Br Sinaga (2024). Analisis Antrian dalam Pengoptimalan Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan Model Antrian Multi Channel Single Phase. Vol. 4 No. 2 (2024): Bulletin of Community Engagement, 20-33

Pembimbing : Nina Tania Lestari, S.T., M.T.