Saat ini, kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan semakin tinggi. Hal ini membuat desain kemasan tidak lagi dianggap sekadar pelindung produk, tapi juga bagian penting dari cerita dan nilai yang dibawa sebuah brand.

Banyak inovasi menarik bermunculan, seperti kemasan dari bioplastik berbahan nabati, kertas daur ulang yang bisa ditanam, hingga material alami yang dicetak 3D. Semua ini menunjukkan bahwa kemasan bisa tampil menarik, berfungsi dengan baik, dan tetap peduli terhadap lingkungan.

Bagi mahasiswa Product Design Engineering, ini adalah ruang eksplorasi yang luas. Bagaimana memilih material yang tepat, mendesain bentuk yang efisien dan estetis, serta menyampaikan pesan produk melalui elemen visual yang bisa dipelajari dan diterapkan.

Desain kemasan yang baik tidak hanya soal tampilan, ia harus mudah digunakan, mampu melindungi isi, dan tentunya memiliki dampak lingkungan seminimal mungkin. Ini memerlukan perpaduan antara kreativitas, ketekunan, dan pemahaman terhadap perilaku pengguna.

Sumber: https://earth.org/sustainable-food-packaging-companies-to-support/

Melalui pembelajaran di Product Design Engineering, mahasiswa dibekali keterampilan untuk merancang solusi kemasan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Ini adalah bukti bahwa desain produk bisa membawa perubahan, bahkan dimulai dari hal kecil seperti sebuah kemasan.