Profesi desainer ataupun engineer dalam menghasilkan rancangan produk merupakan profesi yang membutuhkan paduan antara kemampuan kreatif dan juga eksakta. Pada sisi kreatif, desainer atau engineer pada tahap konsep desain perlu untuk mengeluarkan alternatif sebanyak mungkin agar dapat menghasilkan solusi desain terbaik. Pada sisi eksakta, desainer atau engineer perlu juga untuk memastikan desainnya untuk memenuhi parameter-parameter tertentu seperti ukuran, berat, volume dan sebagainya. Untuk melakukan hal tersebut, software Computer Aided Design (CAD) menjadi alat bantu wajib. Dalam mendukung fungsi kreatif dan eksakta tersebut, beberapa software CAD memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang disebut Parametric Modeling. Lalu apakah yang dimaksud parametric modeling itu? Parametric modeling merupakan proses pembuatan model 3 dimensi yang memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk model secara cepat dengan mengubah parameter-parameter nilai yang telah ditentukan (Fu, 2018 dan Chang, 2014). Parametric modeling ada pada software CAD seperti CATIA V5, Solidworks, Autodesk Inventor dsb.

Sebagai contoh sederhana, misalnya anda sedang mendesain sebuah botol shampoo dan memiliki persyaratan desain memiliki volume tidak lebih dari 340 ml dengan batas ukuran tidak lebih dari 5 x 5 x 20 cm. Maka anda dapat menjadikan persyaratan dimensi tersebut tersebut menjadi parameter-parameter acuan agar desainer dapat “diingatkan” apakah alternatif desainnya sesuai parameter tersebut atau tidak. Lalu Desainer membuat beberapa alternatif desain dengan beragam bentuk dan ukuran. Dengan parameteric modeling, maka desainer tidak perlu selalu mengubah satu persatu bentuknya, namun bisa menggunakan fitur design table, desainer hanya cukup memasukkan nilai parameter-parameternya didalam tabel. Setelah itu, setiap alternatif model desain tersebut dapat ditampilkan di layar dengan cepat serta dapat dievaluasi parameter-parameter, khususnya berapa volume yang dihasilkan dari bentuk tersebut. Jika melebihi parameter, maka akan diperingatkan. Pada penggunaan yang lebih rumit, desainer dapat memasukkan logika-logika rumus kedalam design table tersebut dalam menghasilkan bentuk-bentuk yang spesifik.

Pada penggunaan di industri, parametric modeling sangat dibutuhkan karena ketatnya tuntutan kualitas (quality), biaya (cost) dan waktu pengiriman (delivery). Dengan parametric modeling, desainer dapat mempersingkat waktu dalam melakukan pembuatan alternatif desain, revisi desain serta evaluasi. Software CAD dengan parametric modeling ini umumnya digunakan pada industri otomotif, aerospace, elektronik dan industri manufaktur lainnya.

Untuk membuat part diatas di CATIA V5, maka ukuran Diameter luar dan dalam menjadi parameter yang dikendalikan. (Sumber: Engineering Stuff, Youtube)

Penggunaan parameter dengan design table di CATIA V5 untuk desain sebuah part. Anda bisa membuat variasi desain dengan parameter ukuran, ketebalan (thickness), ukuran diameter dan jarak lubang (hole) dengan memasukkan ukuran tersebut ke table (Sumber: Catialog, Youtube)

Latihan Parametric Modeling dengan software CATIA V5 pada mata kuliah “Digital Modeling & Simulation” Semester 4 program PDE

SDG 9: Industrial, Innovation.

Referensi: