Era transformasi digital mengantarkan kita pada aplikasi Artificial Inteligence (AI) yang mampu mengolah data dalam jumlah besar secara akurat. Karakteristik AI yang mampu menstrukturisasi data kemudian menentukan keputusan yang memiliki peluang terbaik sesuai kriteria yang ditentukan. Teknologi berbasis AI telah beredar di pasaran untuk mendampingi aktifitas manusia dalam berbagai bidang, seperti bisnis, transportasi, media social, komunikasi, dan advertisement agar lebih efektif dan efisien, seperti robot vakum cleaner, autonomous car [1], kamera ponsel, virtual assistant, fitur autocorrect, dan lain-lain.

Cara kerja AI, yang membutuhkan data dan pengalaman sebagai fundamental pengetahuan dalam pengambilan keputusan, membuka peluang untuk diaplikasikan pada desain produk dalam mendampingi desainer dalam menyediakan alternatif desain untuk inovasi bentuk desain yang lebih baik. Sebagai contoh Toyota Research Institute [2] yang mengaplikasi generative AI pada desain styling kendaraan roda empat. Generative AI merupakan aplikasi AI untuk membuat konten-konten seperti teks, gambar, music, suara, dan video. Contoh Generative AI berbasis machine learning yang ada saat ini adalah ChatGPT, GitHub Copilot, dan DALL-E. Dampak ekonomi dari adanya generative AI ini adalah potensi pengurangan pekerjaan rutin yang terpola, seperti pekerjaan data entry, bookkeeping, dan assembly line work [3]. Disamping itu, komputerisasi berbasis AI meningkatkan kebutuhan Angkatan kerja yang kompeten dibidang programming, data anlysis dan riset [3].

Gambar 1. Aspek pendukung Integrasi AI dalam Desain Produk

Dengan demikian, desain produk harus siap berdampingan dengan teknologi AI, khususnya dalam aktifitas-aktifitas desain produk, yaitu: ideation untuk konsep desain, prototyping,  optimisasi desain melalui iterative desain, generative desain untuk kreatifitas dalam berkreasi, dan pengambilan keputusan kolaboratif (Gambar 1). Dampak dari integrasi AI pada desain produk ini akan menciptakan produk yang kompetitif yang tidak terbatas pada desain produk secara estetika saja, namun juga aspek engineering desain produk yang membuat desain berfungsi. Disamping itu, waktu launching produk juga dapat lebih cepat mengingat first-entry-to-market merupakan kunci strategi marketing sebuah produk berteknologi tinggi.

Referensi

  1. Hussain, R., & Zeadally, S. (2018). Autonomous cars: Research results, issues, and future challenges. IEEE Communications Surveys & Tutorials21(2), 1275-1313.
  2. Toyota Research Institute (2023). URL: https://www.youtube.com/watch?v=xkwwIDgrmbk. Diakses: 13 Februari 2024
  3. Brynjolfsson, E., Li, D., Raymond, L. R. (2023). Generative AI at work. Working Paper 31161. http://www.nber.org/papers/w31161. National Bureau of Economic Research