Jepang terkenal dengan budaya korporasinya yang ketat. Dengan tipe pekerjanya yang selalu bekerja keras, banyak perusahaan yang kemudian juga menerapkan budaya korporasi yang tegas dan keras. Banyak juga perusahaan yang kemudian “nakal“ dan melanggar aturan sehingga berusaha untuk mengekploitasi para pekerjanya. Perusahaan seperti inilah yang biasa disebut sebagai Black Company (ブラック企業). Apakah kemudian semua perusahaan di Jepang seperti itu? Tentu tidak. Black Company ini memiliki “lawan” yaitu yang biasa disebut White Company (ホワイト企業).

Apakah itu White Company (ホワイト企業)?

Secara umum, white company di Jepang merujuk pada perusahaan yang sangat mempertimbangkan dengan baik kesejahteraan para pekerjanya. Bertolak belakang dari black company yang terkenal dengan budayanya yang eksploitatif dan tidak nyaman bagi para pekerjanya, white company memiliki budaya kerja yang seimbang, tidak eksploitatif, bebas dari diskriminasi dan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan posisi/kekuatan (power harassment).

Ciri khas dari White Company (ホワイト企業)

Tidak ada kriteria atau persyaratan jelas bagaimana sebuah Perusahaan bisa dikatakan sebagai white company. Namun, biasanya white company memiliki ciri khas sebagai berikut:

  1. Rendahnya arus perputaran pergantian pegawai

Salah satu ciri khas penting dari white company adalah rendahnya arus pergantian pegawai. Karena Perusahaan seperti ini menghasilkan tempat kerja yang begitu nyaman bagi para pekerjanya, sehingga pekerja memilih untuk bertahan dan bertumbuh dalam Perusahaan seperti ini. Hal ini yang kemudian menjadikan pegawai lebih stabil dan jarang ada yang mengundurkan diri.

  1. Pendapatan tahunan yang tinggi

Ciri khas yang juga menjadikan sebuah perusahaan adalah white company adalah pendapatan tahunan pegawai yang tinggi. Perusahaan seperti ini sangat menekankan pada penyediaan kompensasi bagi pegawainya. Mereka melaksanakan sistem evaluasi sehingga antara kontribusi dan penghargaan pegawai adil dan seimbang. Hal ini menyebabkan lingkup kerja yang positif yang kemudian meningkatkan motivasi pekerjanya untuk bekerja dengan baik.

  1. Jam Kerja Lebih Pendek

White company juga menerapkan jam kerja yang lebih pendek dan sangat menghindari lembur yang berlebihan. Dengan menerapkan efesiensi pekerjaan dengan jam kerja yang pendek, white company memberikan kesempatan para pegawainya untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan, yang kemudian menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.

  1. Tingkat pemanfaatan cuti berbayar yang tinggi

Seperti yang telah disebutkan bahwa white company mengedepankan keseimbangan hidup para pegawainya, biasanya Perusahaan seperti ini mempermudah pegawainya untuk mengambil cuti berbayar. Beberapa Perusahaan bahkan mewajibkan pegawainya untuk menghabiskan jatah cuti berbayar tahunan mereka.

Masih banyak lagi ciri khas yang muncul dari sebuah white company seperti jujur dalam menjelaskan kondisi saat wawancara pegawai, lingkungan dan alat kantor yang bersih, dan lain sebagainya.

White Company (ホワイト企業) Award

Sebuah organisasi yang disebut sebagai Japan Next Generation Enterprise Promotion Organization, yang memiliki program Japan White Spread, adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk menciptakan budaya kerja Jepang yang lebih sehat dengan cara mencari dan menemukan perusahaan-perusahaan yang bisa dijadikan contoh untuk kemudian diberikan penghargaan dan dipromosikan. Penghargaan rutin tiap tahun itu yang disebut dengan White Company Award (ホワイト企業アワード).

Bagi para pencari kerja baik Jepang maupun internasional, penghargaan ini sangat membantu untuk memberikan gambaran seperti apa Perusahaan yang baik dan juga memberikan informasi perusahaan mana yang termasuk dalam white company.

Salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan pada white company award adalah Mitsubishi Corporation (三菱商事株式会社) yang menduduki peringkat empat dalam penghargaan ini. Alasan Mitsubishi Corporation masuk dalam 5 besar adalah perusahaan ini memiliki program pengembangan pegawai yang baik dan juga terus mempertahankan lingkungan kerja yang baik.

SDG: 4 Quality education.