Segmentation, Targeting, dan Positioning, yang merupakan tiga langkah penting dalam strategi pemasaran yang membantu perusahaan memahami pasar, memilih audiens yang tepat, dan menyampaikan pesan yang tepat kepada pelanggan. STP memungkinkan perusahaan untuk fokus pada segmen pasar yang paling potensial dan meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran.

  1. Segmentation (Segmentasi Pasar):
  • Definisi: Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu.
  • Tujuan: Menemukan segmen pasar yang memiliki kebutuhan dan perilaku serupa.
  • Kriteria Segmentasi:
    • Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan)
    • Geografis (lokasi, iklim)
    • Psikografis (gaya hidup, nilai, minat)
    • Perilaku (penggunaan produk, loyalitas)
  • Case milik kelompok kami: Kami, perusahaan alat kesehatan membagi pasar berdasarkan penghasilan (kelas atas dan kelas menengah) serta berdasarkan usia (adults age 25-35, middle age 45-55, elderly age >= 60 tahun). Tidak hanya berdasarkan income dan umur namun juga dari wilayah, psychographic, serta behaviour calon pengguna.

  1. Targeting (Penargetan Pasar):
  • Definisi: Penargetan pasar adalah memilih segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan perusahaan dan memutuskan segmen mana yang akan menjadi fokus pemasaran.
  • Tujuan: Menentukan audiens yang akan diutamakan agar produk atau layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
  • Strategi Penargetan:
    • Undifferentiated Marketing: Menawarkan produk atau layanan kepada seluruh pasar tanpa membedakan segmen.
    • Differentiated Marketing: Menyesuaikan produk atau pesan untuk beberapa segmen pasar.
    • Concentrated Marketing: Fokus hanya pada satu segmen pasar.
    • Micromarketing: Penargetan yang sangat terfokus, seperti pemasaran lokal atau individual.
  • Case milik kelompok kami: berdasarkan lokasi contohnya urban area, kemudian reachability dan lain sebagainya.

  1. Positioning (Posisioning):
  • Definisi: Posisioning adalah proses menciptakan citra atau persepsi tertentu di benak konsumen tentang produk atau merek Anda, dibandingkan dengan pesaing.
  • Tujuan: Membedakan produk atau layanan Anda di pasar sehingga pelanggan melihatnya sebagai pilihan yang terbaik.
  • Strategi Posisioning:
    • Fokus pada keunggulan produk (misalnya, kualitas premium atau harga yang lebih terjangkau).
    • Menekankan manfaat khusus yang diterima pelanggan (misalnya, keandalan atau inovasi).
    • Menciptakan identitas yang kuat melalui branding dan pengalaman pelanggan.
  • Case milik kelompok kami: kami dapat memposisikan diri kami sebagai alat kesehatan yang affordable dan otomatis sehingga dapat dengan mudah digunakan, terutama untuk lansia berbeda dengan merek lain yang lebih menekankan kemewahan.

Mengapa STP Penting?

  • Efisiensi: Dengan memfokuskan upaya pemasaran pada segmen yang tepat, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya lebih efisien.
  • Relevansi: Menyesuaikan pesan pemasaran dan produk dengan kebutuhan segmen tertentu meningkatkan peluang untuk menarik perhatian dan mendapatkan pelanggan.
  • Keunggulan Kompetitif: Posisioning yang efektif membedakan produk atau merek dari pesaing di pasar yang ramai.

SDG: 4 Quality Education.

Pembimbing: Rahmanda Wulandari, S.T., M.T.