Pada 29 Juli 2023 lalu, Binus University mengadakan Trial class yang diikuti oleh beberapa sekolah, Para peserta (murid) dibebaskan untuk memilih jurusan yang mereka inginkan atau seperti namanya “trial” yaitu “uji coba” sehingga” peserta yang “penasaran” dengan program studi yang ditawarkan dapat mengikuti kelas tersebut. Acara ini berlangsung di Kampus Alam Sutera, kegiatan sudah dimulai sejak sabtu pagi, para peserta diarahkan oleh panitia untuk memasuki ruangan sesuai dengan minat peserta.  Binus-ASO School of Engineering turut serta dalam trial class tersebut salah satunya adalah program Business Engineering yang diwakili oleh Ibu Manda yang merupakan salah satu dosen di program.

Pada saat trial class dimulai Ibu Manda sempat bertanya

“Mengapa tertarik dengan Business Engineering?” dan

“Apa itu Business Engineering?”

Pada pertanyaan pertama peserta dapat menjawab dengan mudah dan gamblang, beberapa peserta menjawab

“Karena orangtua mempunyai bisnis” dan ada juga yang menjawab

“Karena tertarik dengan nama program yang ditawarkan; Bisnis dan juga Engineering”

 

Namun pada pertanyaan kedua peserta sempat kebingungan untuk menjawab pertanyaan mengenai “apa itu Business Engineering” bagaimana asumsi maupun persepsi peserta mengenai Business engineering, pemahaman peserta mengenai program studi Business Engineering.

Untuk mempermudah pemahaman peserta Bu Manda memberikan Games mengenai “Bluff Game: Split, Steal dan You’re Stealer”

Games ini merupakan salah satu dari sekian banyak Games (Games Theory) yang dapat dijadikan contoh untuk memahami teori yang diajarkan agar lebih mudah serta menyenangkan.

Sama seperti games lainnya, ada aturan yang berlaku, berikut aturannya:

Permainan dibagi menjadi dua kelompok dan saling berhadapan (4 orang dalam setiap tim, bisa kurang dan lebih)

Game master akan memberikan kertas kosong dan pena pada setiap tim

Game master menuliskan poin yang akan diperebutkan oleh dua tim

dalam permainan ini terdapat tiga jenis perkiraan yaitu: Split, Steal dan You’re Stealer

dimana:

  1. Split: Split artinya saya ingin membagi poin tersebut
  2. Steal: artinya saya ingin mencuri semua poin yang diberikan
  3. You’re Stealer: artinya pemain lawan berpikir bahwa ia akan mencuri poin seluruhnya

Dalam permainan ini tidak ada yang tahu apa yang aka dituliskan oleh tim lawan dalam catatannya

  • Jika kedua orang memutuskan ingin membagi poin dan mereka akhirnya benar menuliskan ‘split’ maka poin akan dibagi sama rata, sedangkan
  • jika satu orang dari tim A menulis split dan perwakilan tim B menulis ‘Steal’ maka nilai seluruhnya diberikan oleh tim B, sedangkan
  • Jika kedua tim menuliskan ‘Steal’ maka tidak ada yang mendapat poin
  • Jika tim A menuliskan ‘Steal’ dan Tim B menuliskan ‘You’re Stealer’ maka poin jatuh ke tangan Tim B
  • Jika tim A menuliskan ‘You’re Stealer’ dan tim B menulis ‘Split’ maka poin sepenuhnya diberikan kepada tim B yang menuliskan Split

Dalam memulai game ini Tim A dan Tim B dapat belajar mengenai Negosiasi, bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain, bagaimana meyakinkan orang lain mengenai apa yang dibicarakan, dapat menganalisis perkataan dari orang lain, melakukan perencanaan yang cermat, aktif menjadi pendengar, cermat dalam mengontrol emosi, membangun relasi dengan menunjukkan komitmen dan mengetahui gaya negosiasi pihak lawan.

Dari pernainan itu didapatkan hasil sebagai berikut alur permainannya:

  • Pada orang pertama Tim A meyakinkan Tim B untuk membagi sama besar poin yang diberikan, Tim A dan tim B melakukan negosiasi bahwa apa yang dijanjikan dan dibicarakan benar adanya. Pada akhirnya Tim A mau membagi poin dengan menuliskan ‘Split’, namun ternyata Tim B menuliskan ‘Steal’. Hal ini menyebabkan Tim B mendapatkan 2 Poin
  • Pada orang ke dua Tim A sudah mulai timbul rasa curiga sehingga menyebabkan Tim A sulit percaya dengan tim B, namun Tim B meyakinkan kembali bahwa kali ini Tim B akan benar-benar berbagi poin dengan Tim A. Saat itu Tim A menyampaikan bahwa sudah tidak percaya lagi, sampai waktu yang ditentukan habis, belum terjadi kesepakatan. Tim A menulis ‘You’re Stealer’ Sedangkan Tim B menuliskan ‘Steal’. Kemudian kedudukan sama besar dengan nilai imbang 2 sama
  • Pada orang ketiga masih ada keinginan untuk memenangkan Timnya, Tim A dan Tim B kembali ke format awal yaitu ingin membagi poin mereka, pada orang ketiga ini tidak membutuhkan waktu yang lama mereka bersepakat untuk membagi point. Pada kenyataannya Tim A menulis ‘Steal’ dan tim B pun sama-sama menulis ‘Steal’. Hal ini menyebabkan mereka tetap dalam posisi imbang
  • Penentuan orang terakhir dari Tim A dan Tim B, dari sini mereka sudah mulai merasa bahwa apa yang dilakukan akan sangat beresiko, apa yang mereka putuskan akan menjadi keputusan final dari Tim mereka, disini mereka benar-benar memikirkan untuk “berkolaborasi” bersama tidak ada yang benar-benar menang dan kalah. mereka memutuskan untuk ‘Split’. Dan dari kertas yang ditulis Tim A menulis ‘Split’ begitupula dengan Tim ‘B’ Split. Nilai akhir menunjukkan Tim A dapat 3 Poin dan Tim B pun mendapatkan 3 poin

Dari permainan ini dapat disimpulkan pada awal permainan, terlihat ambisi untuk menang yang tinggi dengan persiapan yang kurang matang, pada permainan kedua karena ada ‘kebohongan’ dari Tim B menyebabkan Tim A sulit untuk percaya dan saat ini Tim A sudah mulai mampu menganalisis masalah yang ada, sehingga dapat mengejar ketertinggalannya. Pada pemain ketiga masih kurangnya mengontrol emosi untuk memenangkan games menyebabkan kedua tim tidak mendapatkan poin. Pada penentuan (pemain ke empat) mereka sudah belajar, menganalisa dan menelaah dari pemain sebelumnya bahwa berkomunikasi yang baik, menganalisis masalah, dengan persiapan dan dengan emosi yang tertata serta berkomitmen untuk bersama sama dapat menentukan pola negosiasi pihak lawan. Sehingga dari sini, negosiasi didapatkan dan melebur, membentuk jadi sebuah kolaborasi.

Dari permainan ini, semoga Para peserta dapat memahami pentingnya negosiasi, bukan hanya dari perspektif bisnis namun juga dari berbagai aspek kehidupan yang dapat diambil

[Rahmanda Wulandari, S.T, M.T]