Budo(武道): Seni Memperkokoh Hati di Balik Gerakan Bela Diri
Setiap negara memiliki hal-hal tradisional dalam tubuh mereka, termasuk salah satunya adalah bela diri. Seperti Indonesia memiliki bela diri tradisional seperti pencak silat, atau negara China yang memiliki Kung-Fu, Jepang juga memiliki beberapa bela diri tradisional. Bela diri tradisional Jepang disebut dengan Budo(武道).
武道(Budo) adalah sebutan untuk beladiri tradisional Jepang. Menurut 日本武道協議会(にほんぶどうきょうぎかい) atau Japanese Budo Association, Budo adalah sarana penyatuan pikiran dan teknik. Budo juga merupakan cara untuk pengembangan latihan fisik dan jiwa Secara huruf, Budo terdiri dari kanji “武” (Bu atau Takeshi) yang berarti militer/ksatria dan kanji “道” (Dou atau michi) yang berarti jalan. Jadi “武道” (Budo) bisa diartikan sebagai “Jalan Ksatria”. Dalam budo, yang dilatih adalah perilaku, tubuh, pikiran dan Teknik. Budo itu sendiri merupakan pengembangan dari “武術” (Bujutsu) yang diperkenalkan oleh kaum bushi atau samurai. Bela-diri tersebut kemudian dijadikan olahraga saat westernisasi pada zaman meiji (1868-1912). Sekarang ini, Budo telah dikenal dan diminati juga oleh orang-orang dari luar Jepang.
Budo memiliki 5 karakteristik, antara lain:
1.武術性 (Bu-jutsu-sei): karakteristik untuk mengalahlan lawan dalam pertarungan. Konsep paling dasar berkaitan dengan ini adalah sepeeti apa yang dikemukan oleh Odegiri Ichiun yang menyebutkan Chikushou Heihou, yang secara singkat dapat diartikan ’letakkan musuh-musuhmu di bawah kontrolmu.
2.宗教性 (Shuu-Kyou-Sei): kandungan nilai-nilai keagaman dalam budou. Hal ini tercermin dalam demontrasi pertarungan para perayaan-perayaan kegamaan tertentu di Jepang yang diartikan sebagai penghormatan atau penghargaan terhadap kekauatan yang menyelubungi dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Yanagita Kunia:” sumo was activity used to ascertain just how much divine assistance was imparted to each wrestler”
3.芸道性 (Gei-Dou-Sei): diinterpretasian sebagai jalan dalam seni pencarian seseorang untuk memulai atau mengakhiri sesuatu. Hal ini didasarkan dari kata gei yang berarti seni, penggunaan seluruh atau sebagian tubuh untuk menghasilkan suatu nilai budaya dan do yang berarti jalan.
4.教育性 (Kyou-Iku-Sei): Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam budou. Sebagaimana ditunjukkan oleh Bushido, tempaan moralitas, kesetiaan, daya tahan, dan kesabaran serta tanggung jawab menjadi nilai mutlak seorang pebela diri. Dan hal ini pasti lahir dari tempaan pendidikan atau melalui latihan pengajaran yang panjang dalam budo. Artinya adalah adanya usaha sadar seseorang untuk memperbaiki diri yang merupakan cirri utama pendidikan.
5.競技性 (Kyou-Gi-Sei): karakter untuk mempu bersaing dengan orang lain. Karakter ini tentu saja berkaitan dengan kemampuan akan pengenalan diri dan lawan serta lingkungan yang baik.
Karakteristik dari Budo itu sendiri hanya ada satu dari lima yang membicarakan tentang pertarungan. Selebihnya, adalah nilai-nilai moral, pendidikan dan keagamaan. Menandakan bahwa budo bukanlah bela diri yang diciptakan hanya untuk memperkuat tubuh dan kemampuan berkelahi, tapi juga membangun mental, hati dan moral para pelakunya.
Budo memiliki banyak cabang, yang terkenal antara lain:
- Kendo (剣道)
Kendo adalah salah satu cabang budo yang cukup populer saat ini. Kendo berdasarkan pada teknik berpedang samurai dengan menggunakan katana. Saat ini, kendo menggunakan shinai, sebuah pedang bambu, untuk mengganti katana. Kendo pernah dilarang setelah perang dunia kedua di Jepang karena hubungannya dengan militer. Namun pada tahun 1950an, Kendo mulai dibangkitkan kembali sebagai olahraga. Sekarang, Kendo merupakan sarana pembelajaran Budo yang paling berkembang di Jepang dan mulai merambah ke seluruh dunia. Kendoka menggunakan shinai untuk senjata dan menggunakan kougi serta hakama untuk seragamnya. Pelindung saat melakukan kendo bernama bougu yang terdiri dari men, kote, do dan tare. Sasaran yang boleh diserang dalam kendo adalah men (kepala), kote (tangan), do (pinggang/perut) dan tsuki (leher).
- Sumo (相撲)
Sumo adalah gulat tradisional Jepang. Pada zaman Nara dan Heian, Sumo diselenggarakan di depan bangsawan kerajaan sebagai sebuah ritual yang disebut sumai-no-sechi. Sumo tidak memiliki teknik2 khusus saat ini, dan terlihat seperti pertandingan bela diri campuran. Yang terpenting adalah bisa menjatuhkan lawan atau mengeluarkan lawan dari arena.
- Karatedo (空手道)
Karate merupakan salah satu cabang Budo yang paling terkenal di dunia. Karate mengajarkan empati dan pengembangan moral melalui latihan fisik. Karateka diajarkan betapa pentingnya tidak menyakiti orang lain, serta hormat terhadap lawan atau partner latihan.
- Aikido (合気道)
Aikido merupakan salah satu cabang budo yang tidak memiliki teknik yang aktif menyerang. Inti dari aikido adalah bersatu dengan ki yang mengalir pada setiap individu. Dalam aikido diajarkan untuk memanfaatkan tenaga lawan daripada melawan balik dengan tenaga lagi. Gerakan pada aikido berdasar pada lingkaran, aliran dan gerakan. Dengan gerakan itu, memungkinkan aikidoka untuk bertahan dari serangan lawan tidak peduli besar dan kekuatan lawan.
Keywords: Budo, Jepang, martial arts, bela diri, moral
SDG:
Comments :