Japanese Business Manner (Part 1): Pentingnya お辞儀 (Ojigi)
Dalam dunia bisnis, first impression/Kesan awal merupakan hal yang sangat penting. Karena hal itu akan menentukan kemana arah yang akan dibawa dalam perbincangan bisnis dan Kerjasama yang akan terus terjadi jika berhasil. Tentu saja, etika berbisnis menjadi hal yang dilihat dalam first impression antara sesama rekan bisnis. Namun, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Saat anda bertemu dengan rekan bisnis dari negara yang berbeda budayanya dengan anda, maka anda harus bisa menyesuaikan diri agar terlihat baik.
Bayangkan Anda sedang menghadiri pertemuan bisnis di Tokyo. Begitu masuk ruangan, semua orang membungkuk dengan presisi, lalu dengan hati-hati menyerahkan kartu nama mereka. Ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari budaya bisnis Jepang yang sangat menghargai tata krama dan etiket profesional.
お辞儀 (Ojigi) adalah bentuk penghormatan orang Jepang terhadap rekan bisnis. Jika anda merasa bahwa berjabat tangan merupakan hal penting untuk memulai suatu interaksi bisnis, maka bagi orang Jepang Ojigi ini lah yang menggantikan peran jabat tangan, karena kebiasaan Masyarakat Jepang yang tidak terlalu mengedepankan kontak fisik. Namun, Ojigi ini sendiri bisa dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan kepada siapa anda berhadapan.
Ojigi dibagi menjadi 3 tipe yaitu:
- 会釈 (eshaku): Membungkuk tidak terlalu rendah (sekitar 15°-20°). Tipe membungkuk yang dilakukan jika bertemu dengan kolega atau rekan sejawat. Meskipun dianggap tidak terlalu formal dibandingkan dengan membungkuk yang lebih dalam, namun ini cukup untuk menghormati orang lain.
- 敬礼 (keirei): Membungkuk sedikit dalam (sekitar 30°-35°). Tipe membungkuk yang lebih formal daripada eshaku yang cocok untuk menunjukan rasa hormat dan profesionalisme. Biasa digunakan saat pertemuan bisnis yang formal atau saat pertama kali bertemu orang dan/atau bertemu pihak yang berpangkat lebih tinggi
- 最敬礼 (saikeirei): Membungkuk dalam (lebih dari 45°). Tipe membungkuk yang biasa digunakan untuk suasana yang lebih formal seperti permintaan maaf atau penyampaian rasa terima kasih kepada klien penting atau pihak yang berpangkat jauh lebih tinggi.
Ojigi ini menjadi penting untuk dipahami dalam makna dan juga timing pemakaiannya. Karena, praktik ini menjadi pintu dalam setiap interaksi bisnis yang akan dilakukan, bahkan sebelum terjadinya pertukaran kartu nama, memperkenalkan diri dan diskusi bisnis yang akan terjadi. Dengan memahaminya dan melakukannya dengan benar, anda bisa memberikan first impression/Kesan awal yang kuat.
Source:
https://colorful-inc.jp/en/market-entry-en/business-etiquette-in-japan-ー-part-2-the-art-of-bowing/
https://livinginjapan.net/2018/12/00003/#15degree_“Ojigi”_bow
keywords: Japanese, Business, Manner, Etiquette, Ojigi, Bowing, Japanese culture
SDG:
Comments :