Mandalika, 4 Juli 2024 - Proses perancangan mobil untuk bersaing di Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 butuh banyak inspeksi agar menghasilkan performa yang baik. Berita menggembirakannya adalah BINUS ASO School of Engineering memiliki tim bernama D’BASE yang telah dinyatakan lolos inspeksi hingga tahap akhir.

Itu artinya, D’BASE Team berhak tampil di acara Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Meski sudah lolos, D’BASE harus tetap mengadakan uji coba dan latihan sebelum perlombaan dimulai. Penasaran, apa saja tahapan inspeksi yang diberlakukan dan bagaimana tipsnya agar lolos? Simak di bawah ini!

Tahapan Inspeksi yang Dijalankan

Ada empat tahapan inspeksi yang dijalankan, umumnya diselenggarakan selama dua hari berturut-turut. Berikut beberapa hal yang dinilai pada proses ini.

  1. Kesesuaian desain mobil dengan syarat Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024

Faktor pertama yang turut menjadi poin penting dalam penilaian adalah kesesuaian desain mobil dengan syarat dari Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Kriteria desain yang dimaksud sebenarnya bertujuan untuk menjamin keselamatan pengendara selama mengikuti kompetisi. Dua contoh yang paling prinsip adalah mobil terdiri dari empat roda yang menyentuh langsung ke jalan serta memiliki jarak paling tidak 100 mm dari bagian depan mobil dengan kaki dan tubuh pengendara.

  1. Efisiensi bahan bakar

Sebelum bicara tentang efisiensi bahan bakar, ada tiga jenis bahan bakar yang hanya diterima dalam perhelatan ini, yaitu Internal Combustion Engine, Battery Electric, dan Hydrogen Fuel Cell, yang akan dinilai dalam tiga kategori berbeda. D’BASE Team sendiri akan berpartisipasi dalam kategori mobil Internal Combustion Engine serta mobil Prototype yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berupa listrik.

  1. Kenyamanan berkendara

Aspek berikutnya yang dinilai selain keamanan dan efisiensi bahan bakar adalah kenyamanan berkendara. Karena mobil ini akan digunakan untuk berlaga di negara tropis, mobil harus didesain untuk membuat pengemudi nyaman. Beberapa syarat yang harus diperhatikan adalah ketersediaan AC yang terkoneksi ke baterai, pelindung dari sinar matahari, serta air mineral yang mudah untuk diminum pengemudi selama mengendarai mobil.

  1. Kecepatan pacu mesin

Karena ini adalah perhelatan di sirkuit balap mobil, tentu hal yang tak luput dari penilaian adalah kecepatan pacu mesin. Sebuah mobil harus bisa mencapai garis finish di urutan paling awal, maka daya pacunya harus baik. Selain itu, kemampuan mobil untuk belok juga akan diukur sesuai kategori kendaraan yang diikutsertakan dalam kompetisi. Misalnya, untuk mobil prototipe, kemiringannya saat belok maksimal adalah 8 mm.

Persiapan dari Awal Hingga Akhir Inspeksi

Persiapan D’BASE Team dari awal hingga akhir inspeksi membuktikan bahwa timnya tidak kalah menawan dari negara-negara lain. Di samping itu, keberhasilan BINUS ASO menghadirkan perwakilannya di ajang internasional juga menjadi bukti bahwa kurikulum dan pengalaman yang diberikan dapat diimplementasikan dengan baik oleh mahasiswa. Bahkan, keikutsertaan BINUS ASO di Shell Eco-Marathon Asia-Pasific sudah dimulai sejak 2022 lalu dan konsisten berhasil lolos sampai pada tahun ini.

 

Kunci Lolos Tahapan Inspeksi Akhir

Kunci lolosnya D’BASE Team dalam inspeksi balap mobil tingkat dunia ini sebenarnya terletak pada ketelitian dalam membaca panduan terkait spesifikasi kendaraan. Selain itu, diperlukan juga kemampuan teknis yang mumpuni dalam merakit mobil prototipe maupun mobil yang sebenarnya. Namun, proses pengiriman pun tak boleh dilewatkan karena mobil harus sampai di lokasi dengan selamat. Itu artinya, harus ada skill membungkus yang baik supaya kendaraan bisa sampai tanpa kekurangan suatu apa pun.

Perjuangan D’BASE Team hingga melewati tahap inspeksi final di Shell Eco-Marathon Asia-Pasific selama beberapa tahun belakangan membuktikan bahwa BINUS ASO School of Engineering punya ekosistem yang matang untuk mendukung mahasiswa bertumbuh semaksimal mungkin di bidangnya.***