Banyaknya permasalahan dalam berkendara khususnya mengendarai sebuah mobil membuat Engineer dan Ilmuan otomotif dunia semakin terdorong untuk menciptakan dan membuat teknologi – teknologi serta inovasi - inovasi baru yang semakin canggih, demi terciptanya solusi dalam problematika yang ada. Salah satu permasalahan yang kerap kali muncul ketika berkendara terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh adalah pada saat menikung di tikungan yang cukup tajam atau menikung dengan kecepatan tinggi.

 

Akibatnya baik pengemudi dan penumpang merasa pusing. Bahkan tak sedikit dari mereka menjadi mual dan yang lebih parahnya lagi muntah saat diperjalanan. Hal tersebut terjadi karena mobil yang tidak stabil saat berbelok di tikungan mengakibatkan mobil menjadi limbung atau dalam bahasa otomotif terjadi gejala “Bodyroll”. Tak sampai disana efek samping dari tidak stabilnya mobil dapat membahayakan pengemudi, penumpang bahkan orang lain.

Gejala dan permasalahan itulah pabrikan otomotif asal Jepang yaitu Mazda menjadi tertantang untuk menciptakan teknologi baru. Mazda memang terkenal akan teknologinya yang lebih maju ketimbang otomotif jepang lainnya. Hingga pada akhirnya mazda berhasil mendapatkan solusi dengan membuat teknologi dan fitur baru yaitu “G Vectoring Control (GVC)”. Teknologi ini baru diperkenalkan untuk pertama kali di Indonesia pada tahun 2017. Fitur ini juga sudah diterapkan oleh banyak mobil mazda lainnya termasuk Mazda 2 (2017), Mazda 3, Mazda CX-3, Mazda CX 5 (2017), Mazda 6 dan Mazda MX-5.

Gambar 1. Mobil yang sedang menikung pada kecepatan tinggi

Teknologi “G Vectoring Control (GVC)” ini berfungsi untuk membuat pengendalian mobil menjadi lebih presisi dan stabil. Tak hanya di tikungan bahkan jalan lurus pun mobil ini terasa nyaman, enak dan asyik untuk dikendarai. Jadi tak heran jika mazda memiliki banyak penghargaan atas inovasi – inovasi yang mereka buat. Efek lainnya dari teknologi ini adalah usaha pengemudi untuk mengarahkan stir menjadi lebih minim sehingga pengendara tidak perlu memutarkan stir terlalu banyak ketika sedang menikung seperti yang ditunjukan dalam Gambar 1. Alhasil pengemudi dengan mudah dapat mengendalikan mobil, akibatnya mobil terasa lebih presisi, dan asyik untuk dikemudikan.

Meski teknologi ini sudah dapat kita jumpai di beberapa merk mobil lainnya, namun “G Vectoring Control (GVC)” pada mazda ini berbeda dengan merk lainnya. Teknologi ini merupakan sebuah software system sehingga tidak menambah bobot berat pada mobil. Kelebihan lainnya adalah system ini tidak bermain pada pengeremannya melainkan pada bagian pengendaliannya. Akibatnya system ini dapat mengendalikan (control) arah stir dan torsi yang dibutuhkan oleh roda agar mobil lebih stabil.

Cara kerja system ini cukup sederhana dan berlangusng berulang ulang dengan sangat cepat. Ketika mobil mulai memasuki tikungan, system “G Vectoring Control (GVC)” ini akan mendeteksi seberapa kecepatan dan seberapa tajamnya tikungan. Setelah itu system ini akan bekerja dengan cara mengatur torsi yang di perlukan oleh keempat roda dan memindahkan beban mobil dari belakang ke depan sehingga menambah cengkraman pada roda depan mobil untuk mengurangi gejala understeer. Alhasil mobil menjadi lebih stabil dan responsive saat berada di tikungan.

Gambar 2. Ilustrasi cara kerja system G Vectoring Control

Selanjutnya ketika mobil hendak kembali ke titik semula atau jalan lurus maka torsi mesin dikembalikan dan beban mobil akan berpindah ke bagian belakang roda untuk mendapatkan grip pada roda belakang demi mengurangi gejala oversteer. Sehingga dapat mengurangi derita pengemudi maupun penumpang akibat gaya sentrifugal ke samping ketika mobil melaju di tikungan. Dengan demikian, dapat mengurangi tingkat kelelahan selama di perjalanan jarak jauh baik pada pengemudi ataupun penumpang

GVC atau G Vectoring Control ini juga menambah keselamatan bagi pengendara dan penumpang. Karena system ini dapat mengurangi gejala understeer dan oversteer pada saat menikung. Hasilnya mobil akan lebih mudah dikendalikan dan berkurangnya resiko kecelakaan saat berada di tikungan akibat dari yang limbung atau tidak stabilnya mobil.

Tak hanya dapat digunakan di jalanan umum, teknologi ini juga dapat digunakan dan berfungsi di track atau sirkuit mobil balap. Cukup hebat bukan teknologi dari mazda ini? Mungkin tidak banyak orang mengetahui fitur canggih dari mazda ini tapi setidaknya kita mendapatkan informasi untuk mempertimbangkan beberapa produk yang memiliki fitur dan fungsi yang serupa. Demi menghasilkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

Namun tidak dapat dipungkiri sebagus apapun fitur dan teknologi yang ada tentu faktor utama dalam berkendara ialah dari pengemudi itu sendiri. Oleh sebab itu kita sebagai pengendara harus tetap berhati hati dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan. Ingat bahwa ada keluarga menanti anda di rumah.

 

disusun oleh: Alifka Iqbal Lazuardi Roosseno (ARE sem 2 207/2018)

 

Referensi :

[1]. Autocar. Honda jazz 2008-2015 ride & handling. Tersedia pada : https://www.autocar.co.uk/sites/autocar.co.uk/files/styles/gallery_slide/public/honda-jazz-1_1.jpg?itok=uhUzFqPF.

[2]. Mazda USA. 2017. G Vectoring Control. Tersedia pada : https://insidemazda.mazdausa.com/newsroom/g-vectoring-control/

Adhikarta. 2017. Mengenai lebih dekat mengenai G Vectoring control pada mazda. Diunduh pada 2017 april 13. Tersedia pada : https://www.google.co.id/search?q=referensi+artikel&rlz=1C1CHBF_enDE742DE742&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj0s4L41YLXAhUMMo8KHXSODdgQ_AUICigB&biw=1242&bih=569#imgrc=DiW7EjItxH9CZM

Tommy Tresnandy,Insan Akbar Krisnamusi. 2016. Bedah kecanggihan teknologi G-Vectoring Control di mazda 3. Diunduh pada 2016 Juli 15. Tersedia pada : http://www.suara.com/otomotif/2016/07/15/191100/bedah-kecanggihan-teknologi-g-vectoring-control-di-mazda3.

Donny Aprilliananda. 2017. Apa sih Teknologi G Vectoring pada mazda?. Diunduh 2017 April 13. Tersedia pada : http://otomotif.kompas.com/read/2017/04/13/084200715/apa.sih.teknologi.g-vectoring.control.pada.mazda.