Canggihnya Smartphone Berujung pada Putusnya Interaksi Sosial
Tahukah kalian kalau rata-rata dari perusahaan-perusahaan smartphone ternama harus mengeluarkan model terbarunya setahun sekali? Hal ini dilakukan karena tingginya permintaan masyarakat akan smartphone yang lebih canggih. Ya! Kalian semuanya pasti sudah tidak asing dengan apa itu smartphone. Si kecil yang serba bisa ini sudah sangatlah populer di kalangan masyarakat sekarang sehingga tidak heran jika hampir 90 persen penduduk Indonesia punya si kecil yang satu ini. Lalu, memangnya apa saja sih yang dikembangkan sampai-sampai sering adanya perilisan model-model yang lebih baru? Umumnya, banyak fitur-fitur baik yang baru maupun yang ditingkatkan baik seperti kamera, kapasitas memori, dan lain sebagainya. Namun tidak jarang selain penambahan fitur, smartphone mengalami peningkatan pada bagian prosesor. Ya! Tahukah kalian kalau prosesor yang bertingkah sebagai otak dari smartphone itu sendiri juga harus mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhannya sampai ke titik yang serba bisa ini.
Semuanya diawali dengan pembuatan prosesor untuk smartphone pertama dimana dikembangkan mulai tahun 1990-an. Hal ini adalah tahun dimana manusia berhasil menginstalasikan prosesor dengan tipe single core pada smartphone. Core ini sendiri adalah pusat dari pemprosesan data-data yang baik diterima atau perintah yang harus dijalankan. Dengan kecepatan clock 500 MHZ sampai 1 GHZ dan penggunaan jaringan 1G saja, Single Core cenderung masih memiliki fitur-fitur yang terbatas dan kecepatan yang cukup lambat. Single Core ini sendiri memiliki beberapa jenis arsitektur dan salah satu yang paling popular adalah arsitektur ARM (Acorn RISC Machine). Instalasi ARM Single Core ini sendiri memungkinkan penggunanya untuk melakukan pesan teks dan game yang bersifat offline pada smartphone. Tidak hanya itu, PDA (Personal Digital Assistant) yang digunakan juga mulai berkembang dengan adanya reminder dan sebagainya. Beberapa merek yang umumnya menggunakan prosesor ini adalah merek lama seperti nokia, blackberry, dan Motorola.
Namun karena manusia ingin prosesor bekerja lebih efesien, kemudian mulai akhir tahun 2000 dikembangkan penggunaan multicore pada prosesor. Fungsi dari penggunaan lebih dari satu core pada sebuah prosesor sendiri adalah untuk meningkatkan performa dari smartphone. Selain itu, dengan multicore pada prosesor memungkinkan kita untuk melakukan multitasking pada smartphone, bermain game online, dan bahkan melakukan streaming. Selain itu, penambahan core pada akhirnya bisa mendukung penggunaan jaringan 2G dan 3G serta memiliki kecepatan clock berkisar 1,2 GHZ sampai 3.2 GHZ. Meskipun penambahan core berujung pada penambahan performa yang begitu pesat, penggunaan baterai dari smartphone itu sendiri semakin tinggi dan tak jarang menyebabkan baterai lebih cepat panas. Pengembangan jumlah core ini dilakukan cukup lama dimana diawali dengan DualCore (2) sampai yang terbaru Dekacore (10). Mulai awal tahun 2010, pengembangan prosesor mulai difokuskan bukan hanya pada penambahan jumlah core melainkan untuk menyokong penggunaan AI (Artificial Inteligent) pada smartphone dan berujung pada penciptaan arsitektur jenis baru yakni AI Engine Processor. Dengan performa yang sudah cukup baik, kini ponsel dilengkapi dengan AI yang membuatnya dapat menjawab berpikir dan membantu penggunanya menyelesaikan masalahnya. Dengan dukungan pada jaringan 4G dan 5G, performa dari processor ini sangatlah tinggi dan meminimalisir adanya framing dan lagging pada smartphone.
Lalu, kalian pasti bertanya tanya apa hubungan dari adanya perkembangan prosesor dengan runtuhnya Interaksi sosial di masyarakat itu sendiri. Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya cukup sederhana dimana perkembangan prosesor menyebabkan perkembangan dari smartphone itu sendiri. Hal ini otomatis berujung dengan adanya fitur-fitur baru yang bisa mencegah adanya interaksi sosial. Sebagai contoh, dengan adanya core processor maka permainan game online bukanlah menjadi hal yang mustahil lagi. Hal ini berujung dengan banyaknya anak-anak zaman sekarang yang lebih senang memainkan ponselnya dibandingkan bermain bersama temannya. Tidak hanya itu, perkembangan penggunaan AI Engine Processor membuat kita bisa bertanya dan berkomunikasi dengan mudah ke smartphone kita. Tidak jarang orang orang lebih memilih untuk berbicara dengan smartphone-nya lewat teknologi AI ini dibandingkan harus keluar ruangan untuk berbicara dengan orang yang asli.
Kehadiran smartphone juga menjadi sebuah candu sendiri yang pada akhirnya membuat kita jadi lebih tidak memperhatikan sesama kita apabila sudah fokus pada smartphone yang ada didepan kita. Hal ini tentunya berdampak besar komunitas dalam berinteraksi dengan sesamanya. Belum lagi, perkembangan prosesor masih tidak berhenti sampai di sana. Sekarang sudah ada isu isu tentang adanya metaverse dimana mau menggabungkan dunia virtual dengan realita. Hal ini masih belum dapat tercapai karena belum memadainya kemampuan prosesor yang ada sekarang. Namun dengan melihat perkembangan prosesor yang begitu cepat, hal ini tentunya tidak mustahil dengan waktu dan pada akhirnya bisa menjadi batu sandungan untuk kehancuran interaksi sosial manusia.
Karena itu, mari kita turunkan ponsel kita sejenak dan mulailah berbicara dengan orang terdekat yang ada disebelah kalian. Jangan sampai karena asyiknya dunia kalian di ponsel sampai membuat kalian lupa dunia dimana kalian berpijak!
Referensi
- http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/INFORMATIKA-BS-KLS_X_Rev.pdf
- https://sulselprov.go.id/welcome/post/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan-sosial-masyarakat
- https://diskominfo.tanjabtimkab.go.id/artikel/detail/8/perkembangan-teknologi-prosesor
- https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-processor/
- https://www.trentech.id/sejarah-perkembangan-aplikasi-chat-di-seluruh-dunia/
- https://uici.ac.id/ini-sejarah-perkembangan-komputer-dari-generasi-ke-generasi/
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/18/100000469/siapa-yang-mengirim-email-pertama?page=all
- https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2657/1/susi%20arifia%20fitri.pdf
- https://etheses.iainkediri.ac.id/133/3/7.%20%20%20%20%20BAB%20II.pdf
- https://gadget.jagatreview.com/2022/10/apa-kabar-vr-di-smartphone/
- https://graduate.binus.ac.id/2022/07/29/metaverse-adalah-realitas-virtual-yang-ramai-dibicarakan-seperti-apa-itu/
- https://kumparan.com/2211101028/perkembangan-chipset-di-smartphone-1zXobbut8im/full
- https://medium.com/@muhammad_aiyub/evolution-of-microprocessor-mobile-edcc0a28fcab
- https://blogs.windows.com/devices/2012/09/19/circuit-training-the-amazing-evolution-of-smartphone-processors/
- https://pcsite.co.uk/the-role-of-processors-in-the-evolution-of-smartphones/
- https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Finihab.wordpress.com%2F2019%2F02%2F18%2Ftips-memilih-hp-murah-terbaik-jangan-sampai-salah-membeli%2F&psig=AOvVaw1eextdbYzr8k233JaQHK3b&ust=1708230405730000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCPjXw6XEsYQDFQAAAAAdAAAAABAF
- https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.learncomputerscienceonline.com%2Fwhat-is-cpu%2F&psig=AOvVaw1z_rk-MozFJ2YpWBbnD5Uf&ust=1708230814482000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCOCz0OjFsYQDFQAAAAAdAAAAABAE
- https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Ftitiknol.co.id%2Fgaya-hidup%2Fsaat-kumpul-bareng-sahabat-terbaik-tidak-akan-sibuk-memainkan-hp%2F&psig=AOvVaw2v6Mvj1RxByK9sxvv84lyN&ust=1708231114000000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCNjHsPfGsYQDFQAAAAAdAAAAABAE
SDG:
Comments :