Peran CPU, Memori, dan Sistem Input/Output dalam Robot Hotel: Fondasi Teknologi Pelayanan Modern
Dunia semakin tergantung pada teknologi digital di macam-macam aspek kehidupan. Pertumbuhan teknologi yang cepat membuat perusahaan harus beradaptasi, termasuk bidang komputer yang jadi bagian utama dari inovasi sebagai kebutuhan utama masyarakat zaman sekarang. Salah satu poin penting merupakan efisiensi, yang menjadi demand paling banyak pada sistem layanan, termasuk hotel. Hotel, sebagai bagian penting dari industri pariwisata, perlu memberikan tempat menginap yang nyaman dan pengalaman pelayanan yang cepat dan responsif. Proses check-in, pemesanan layanan kamar, dan penyediaan informasi yang efisien sangat menjadi harapan utama bagi tamu pada era digital ini.
Namun, berkembangnya teknologi pun akan selalu memiliki keterbatasan. Tantangan yang akan dihadapi dari pihak hotel seperti keterbatasan tenaga kerja, jam operasional yang panjang, dan jumlah tamu yang berlebih dapat mengakibatkan pelayanan yang kurang optimal. Di sinilah teknologi berperan sebagai solusi pada masalah tersebut. Salah satu inovasi modern yang mulai diterapkan merupakan robot resepsionis. Robot ini dibuat untuk mengelola kebutuhan tamu seperti yang disebut sebelumnya. Sistem komputasi akan digunakan untuk memastikan robot dapat berfungsi dengan baik dan interaktif, melibatkan alat-alat canggih seperti CPU, Memory, I/O System, yang seluruhnya terhubung melalui Robot Operating System (ROS) dan platform komputasi tinggi seperti RobotCore RPU.
Artikel ini akan membahas tiga komponen utama (CPU, Memory, I/O System) di atas sebagai dasar dari Smart System untuk operasional robot hotel, menjelajahi peran penting ROS dan RobotCore dalam kontribusi untuk memberikan pengalaman yang efisien untuk para tamu, serta sebagai pendukung pelayanan modern di industri perhotelan.
CPU (Central Processing Unit) merupakan inti dari sistem kendali robotik, dan berperan krusial dalam memastikan semua fungsi robot berjalan dengan presisi, efisiensi, dan kecepatan tinggi. Dalam robot resepsionis berbasis RobotCore Robotic Processing Unit (RPU), CPU yang digunakan adalah 12-core Arm Cortex-A78, sebuah prosesor berkinerja tinggi yang dirancang untuk perangkat edge dengan beban kerja intensif seperti robot layanan publik. Arsitektur Cortex-A78 termasuk dalam keluarga Armv8.2-A dan dibangun dengan pipeline 11-tahap yang efisien, memungkinkan instruksi-instruksi diproses dengan sangat cepat dan hemat energi. Selain itu, prosesor ini mendukung eksekusi out-of-order, SIMD/NEON untuk akselerasi komputasi paralel, dan prefetching cerdas untuk meningkatkan efisiensi cache.
Setiap inti CPU memiliki 3MB L2 cache, sementara secara keseluruhan prosesor dilengkapi 6MB L3 cache yang digunakan bersama, memungkinkan komunikasi data antar-core menjadi lebih cepat dan sinkron. Hal ini sangat penting dalam robot berbasis ROS 2, di mana berbagai node seperti navigasi, deteksi wajah, pengenalan suara, dan pengontrol motor berjalan secara paralel. Dengan adanya 12 inti yang bekerja simultan, sistem ini mampu menjalankan berbagai proses secara bersamaan. Misalnya saat robot menyapa tamu sambil bergerak menuju arah lift, sekaligus memproses permintaan suara dan menghindari rintangan di jalur yang sama.
CPU ini juga memainkan peran penting dalam mendukung algoritma NLP (Natural Language Processing) untuk memahami dan merespons pertanyaan tamu dengan bahasa alami, serta dalam menjalankan algoritma SLAM (Simultaneous Localization and Mapping) yang digunakan robot untuk memetakan area lobby dan navigasi dengan akurat tanpa bantuan manusia. Dengan dukungan 64-bit processing, CPU ini juga mampu menjalankan model-model machine learning dengan lebih leluasa dan akurat. Selain itu, fitur ARM TrustZone® memberikan keamanan ekstra terhadap data dan proses internal, penting dalam sistem pelayanan publik seperti hotel yang melibatkan data privasi tamu.
Keunggulan besar lainnya dari CPU Cortex-A78 adalah efisiensi energinya. Dengan desain berbasis proses fabrikasi 5 nm (tergantung produsen chip), CPU ini menghasilkan panas yang minimal dan dapat beroperasi dalam jangka panjang tanpa pendingin aktif, menjadikannya ideal untuk robot resepsionis yang bekerja 24 jam di lingkungan hotel. Semua kemampuan ini menjadikan CPU dalam RobotCore RPU sebagai pusat komando yang mampu mengkoordinasikan seluruh sistem dengan presisi tinggi, sekaligus memungkinkan robot melayani tamu hotel secara responsif, manusiawi, dan cerdas.
Sistem memori yang ada dalam ROBOTCORE RPU dirancang untuk dapat mengelola serta memproses data secara efisien dengan memanfaat kombinasi dari CPU, GPU, dan FPGA. Hasil dari integrasi komponen-komponen ini, memiliki arsitektur memori sendiri yang terhubung melalui bus ethernet internal, Hal ini memungkinkan pertukaran data secara cepat dan efisien.
Pada RobotCore RPU, sistem ini dilengkapi dengan 64GB LPDDR5 (256-bit) berkecepatan tinggi dengan bandwidth hingga 204.8 GB/s, yang memungkinkan pemrosesan data besar secara cepat dan efisien. Dalam konteks ROS, memori digunakan untuk menyimpan informasi-informasi seperti, Data Sensor secara real-time seperti LIDAR, model machine learning, menyimpan data log aktivitas, serta informasi untuk menyambungkan antar node.
RAM memainkan peran penting pada saat robot sedang beroperasi, misalnya saat robot menyimpan riwayat percakapan dengan user untuk meningkatkan konteks dalam interaksi lanjutan, atau saat menjalankan proses inferensi visual untuk mengenali ekspresi wajah user yang mungkin mengindikasikan kebingungan atau dibutuhkan nya bantuan.
Sementara itu, memori sekunder seperti SSD dan SD Card berfungsi menyimpan data jangka panjang seperti sistem operasi ROS, file konfigurasi, log diagnostik, serta riwayat interaksi user untuk keperluan analisis layanan pelanggan di masa depan.
Perangkat input dan output (I/O Devices) merupakan komponen pada komputer yang bertujuan untuk menerima informasi dari lingkungan sekitarnya (input) dan mengirimkan respons atau informasi kembali ke luar (output). Sebagai robot resepsionis, sistem I/O sangat penting untuk membuat robot bisa berinteraksi dengan tamu dan juga lingkungan sekitarnya.
Pada bagian input, robot resepsionis dilengkapi dengan layar sentuh yang memungkinkan tamu untuk melakukan check-in mandiri, melihat peta hotel, atau memanggil layanan tertentu. Selain itu, robot ini juga memiliki mikrofon multi kanal yang digunakan untuk mengenali perintah suara dari tamu, bahkan di lingkungan hotel yang bising. Robot ini juga terdapat sensor sentuh dan juga sensor navigasi yang memberikan robot kemampuan untuk merespons sentuhan dari tamu serta memungkinkan robot untuk menghindari rintangan, mengenali objek, dan juga memahami tata ruang lobi atau koridor hotel secara akurat. Di sisi output, layar sentuh tidak hanya sebagai media input, tetapi juga dapat menampilkan ekspresi wajah digital yang bersahabat dan informasi yang diminta tamu. Lalu terdapat juga indikator LED yang memberikan status operasional robot seperti “Sedang Melayani”, “Menuju Lokasi”, atau “Mohon Tunggu”. Robot ini juga dilengkapi dengan speaker yang dapat memberikan balasan suara ramah dalam berbagai bahasa, disesuaikan dengan preferensi tamu. Lalu yang terakhir, robot resepsionis ini memiliki proyektor lantai untuk Meningkatkan keamanan dengan menampilkan sinyal visual saat robot bergerak, agar tamu di sekitarnya waspada.
Sebagai penutup, integrasi teknologi canggih dalam bentuk robot resepsionis menjadi solusi nyata terhadap tantangan layanan di industri perhotelan modern. Dengan dukungan CPU yang kuat, sistem memori berkapasitas tinggi, serta perangkat I/O yang lengkap dan responsif, robot mampu menjalankan tugas-tugas kompleks secara efisien dan interaktif. Penggunaan platform komputasi seperti RobotCore® RPU dan sistem operasi ROS memungkinkan pemrosesan data real-time, navigasi otonom, serta interaksi yang lebih alami dengan tamu. Kehadiran robot ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional hotel, tetapi juga menciptakan pengalaman menginap yang lebih modern, personal, dan menyenangkan. Maka dari itu, pemanfaatan teknologi robotika bukan sekadar pelengkap, melainkan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pelayanan di era digital yang semakin berkembang.
SDG:
Reference
- https://www.qualcomm.com/products/technology/processors/application-processors/qcs605
- https://www.qualcomm.com/content/dam/qcomm-martech/dm-assets/documents/qcs603.605-socs-product-brief_87-pg764-1-c.pdf
- https://accelerationrobotics.com/robotcore.php?utm_source=chatgpt.com
- https://arxiv.org/pdf/2205.03929
- https://id.wikipedia.org/wiki/Memori_(komputer)#:~:text=Dalam%20komputasi%2C%20memori%20adalah%20perangkat,penyimpanan%20utama%20atau%20memori%20utama.
- Stallings, W. (2018). Computer Organization and Architecture: Designing for Performance (10th ed.). Pearson.
- https://lmsspada.kemdiktisaintek.go.id/mod/forum/discuss.php?d=10106#:~:text=Aktuator:%20Aktuator%20adalah%20komponen%20yang,dari%20mikrokontroler%20menjadi%20gerakan%20fisik.
- https://www.manualslib.com/manual/2038389/Pudu-Bellabot-Bl100.html?page=3#manual
- https://www.jackys.com/introducing-bellabot-the-food-delivery-robot-that-will-impress-your-customers/
Comments :