Prediksi Teknologi 2025
Gambar 1. Lanskap Teknologi yang Diprediksi
Para ahli teknologi IEEE Computer Society telah mengungkapkan 22 teknologi terobosan yang akan mendefinisikan ulang industri dan membentuk masa depan dunia kita untuk dekade-dekade mendatang.
Tim Prediksi Teknologi 2025 yang beranggotakan 53 orang memperkirakan:
- Pertumbuhan yang dipercepat dalam berbagai aspek AI, membutuhkan pelatihan ulang tenaga kerja
- Pengurangan minat terhadap keberlanjutan yang berpusat di AS, karena tekanan ekonomi dan sosio-politik baru (tidak secara global)
- Otomatisasi yang terus meningkat dalam berbagai dimensi, membuka jalan untuk peluang AI tambahan
- Perkembangan bioteknologi yang pesat di bawah radar (contoh: "penemuan obat berbantuan AI", "diagnosis medis berbasis AI")
Seperti yang terlihat pada Gambar 1, terdapat 22 prediksi teknologi tersebut:
- Dibuat dalam 6 kategori:
- vertikal (6)
- AI terapan (4)
- antarmuka pengguna (2)
- karakteristik non-fungsional (4)
- komputasi terapan (3)
- terkait energi (3)
- Dievaluasi berdasarkan:
- kemungkinan keberhasilan di 2025
- dampak terhadap kemanusiaan
- kematangan
- adopsi pasar
- horizon adopsi (Catatan: Penerapan LLM adalah yang paling mungkin berhasil & diadopsi; Penemuan obat berbantuan AI memiliki dampak terbesar terhadap kemanusiaan)
- Dikorelasikan dan tingkat kepercayaan diinterpretasikan sebagai standar deviasi
- Dipetakan ke Megatrends Komite Arah Masa Depan IEEE (FDC) sebagai prinsip panduan untuk tren teknologi
Tabel 1 menunjukkan 22 teknologi yang diprediksi dengan grade masing-masing dan penjelasan singkatnya. Grade A menunjukkan prospek tertinggi, sementara grade C menunjukkan prospek yang lebih menantang dalam implementasinya.
Tabel 1. Teknologi yang Diprediksi
Gambar 2. Prediksi: Perkembangan Teknologi pada tahun 2025 vs Dampak terhadap Kemanusiaan (Ukuran gelembung sebanding dengan adopsi pasar relatif)
Seperti yang terlihat pada Gambar 2, dari segi dampak terhadap kemanusiaan, AI-Assisted Drug Discovery menempati posisi tertinggi dengan potensi revolusioner dalam penemuan obat-obatan baru yang dapat menyelamatkan jutaan nyawa. Teknologi ini menjanjikan percepatan signifikan dalam pengembangan pengobatan untuk berbagai penyakit. Di sisi lain, Space Computing berada di posisi terendah dalam hal dampak kemanusiaan, karena aplikasinya yang masih sangat terbatas dan belum memberikan manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari masyarakat luas. Dalam hal kematangan teknologi, Drone Adoption telah mencapai tahap komersialisasi yang paling matang, dengan implementasi yang sudah luas di berbagai sektor seperti logistik, pertanian, dan survei. Sebaliknya, Brain Computer Interface masih berada pada tahap sangat awal pengembangan, membutuhkan penelitian dan pengembangan yang ekstensif sebelum dapat diimplementasikan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dari perspektif kemungkinan kesuksesan, LLM Deployment menunjukkan prospek paling menjanjikan dengan tingkat adopsi pasar yang tinggi dan implementasi yang sudah mulai terlihat di berbagai industri. Sementara itu, Brain Computer Interface kembali muncul sebagai teknologi dengan tingkat kesuksesan terendah, mengingat kompleksitas teknisnya yang tinggi, tantangan etis yang harus dihadapi, serta kebutuhan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan sebelum dapat mencapai tahap implementasi praktis.
Gambar 3. Prediksi teknologi 2025: Dampak vs Kesuksesan
Gambar 3 mengilustrasikan pemetaan prediksi perkembangan teknologi pada tahun 2025, yang divisualisasikan dalam bentuk bubble chart dengan tiga zona distingtif. Sumbu X merepresentasikan tingkat perkembangan teknologi (dari C+ hingga A-), sementara sumbu Y menunjukkan dampak terhadap kemanusiaan (skala 3.5 hingga 5.0). Ukuran gelembung pada grafik mencerminkan tingkat adopsi pasar relatif, sedangkan warna gelembung mengindikasikan tahap perkembangan teknologi, mulai dari 'very early' hingga 'commercialization'. Grafik ini dibagi menjadi tiga zona yang ditandai dengan warna berbeda di bagian kanan atas: zona hijau untuk teknologi dengan dampak kemanusiaan yang lebih tinggi dari peluang kesuksesan, zona biru untuk teknologi dengan korelasi seimbang antara kesuksesan dan dampak, serta zona merah untuk teknologi dengan peluang kesuksesan yang lebih tinggi dibanding dampak kemanusiaannya.
Zona Hijau (Impact on humanity higher than chance of tech success) menunjukkan teknologi-teknologi yang memiliki dampak kemanusiaan lebih tinggi dibandingkan peluang kesuksesannya. Area ini mencakup Tools and Policies for AI Regulation dan Brain Computer Interfaces. Meskipun teknologi-teknologi ini mungkin memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi, potensi dampaknya terhadap kemanusiaan sangat signifikan, sehingga layak untuk diinvestasikan dan dikembangkan lebih lanjut. Zona Biru (Chance of success correlates to impact on humanity) menunjukkan teknologi-teknologi dimana tingkat kesuksesan berbanding lurus dengan dampaknya terhadap kemanusiaan. Zona ini mencakup teknologi seperti AI-assisted drug discovery, AI-based Medical Diagnosis, dan SmartAg. Teknologi dalam zona ini memiliki keseimbangan yang baik antara potensi keberhasilan dan dampak positifnya terhadap manusia, menjadikannya pilihan investasi yang relatif aman dan bermakna. Zona Merah (Chance of tech success higher than impact on humanity) menampilkan teknologi-teknologi yang memiliki peluang kesuksesan lebih tinggi dibanding dampaknya terhadap kemanusiaan. Termasuk di dalamnya adalah LLM deployment dan Drone adoption. Meskipun teknologi-teknologi ini memiliki kemungkinan sukses yang tinggi dan sudah mencapai tahap komersialisasi, dampaknya terhadap kemanusiaan relatif lebih rendah dibandingkan peluang kesuksesannya. Ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut mungkin lebih berorientasi pada keuntungan komersial dibandingkan manfaat sosial.
Comments :