Mahasiswa Automotive and Robotic Engineering BINUS ASO Belajar Langsung di Pusat Uji Kendaraan Terlengkap se-Asia Tenggara
Bekasi, Rabu, 14 Oktober 2025 — Mahasiswa Program Studi Automotive and Robotic Engineering, BINUS ASO School of Engineering, menjalani pengalaman belajar yang luar biasa melalui kunjungan edukatif ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari perkuliahan Vehicle Propulsion & Energy Storage Systems yang diampu oleh Alfan Sarifudin, S.Pd., M.T., dengan tujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap sistem pengujian, keselamatan, serta efisiensi energi kendaraan, termasuk teknologi kendaraan listrik yang kini tengah berkembang pesat di Indonesia.
Rombongan tiba di kawasan BPLJSKB Bekasi pada pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh tim tuan rumah yang dipimpin oleh Bapak Saiful Jihad, S.T., M.T., selaku Kepala Seksi Penjaminan Mutu. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan profil lembaga dan memaparkan secara komprehensif mengenai fasilitas pengujian yang dimiliki. “BPLJSKB merupakan lembaga pengujian kendaraan paling lengkap di Asia Tenggara, dengan 16 fasilitas uji tipe kendaraan yang memenuhi standar internasional UNECE,” jelasnya.
Gambar 1. Sambutan dan pemaparan materi dari Kepala Penjaminan Mutu BPLJSKB
Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi berbagai aspek pengujian kendaraan, antara lain R13, 11 Series dan R13H, 00 Series untuk Braking System, R17, 08 Series untuk Seats, R28, 00 Series untuk Audible Warning Device, R39, 01 Series untuk Speedometer, R41, 03 Series untuk Noise Emission L Category, R46, 04 Series untuk Rear View Mirror, R51, 02 Series untuk Noise Emission, R79, 03 Series untuk Steering Equipment, R14, 09 Series untuk Seat Belt Anchorage, R94 dan R95, 03 Series untuk Crash Test, R100, 02 Series untuk Electric Power Trained Vehicle, R101, 01 Series untuk Fuel Consumption, R136, 00 Series untuk Electric Vehicle of Category L, R138, 01 Series untuk Quiet Road Transport Vehicle, serta R140, 00 Series untuk Electronic Stability Control.
Melalui fasilitas-fasilitas tersebut, BPLJSKB menjalankan berbagai pengujian penting mulai dari performa pengereman, keamanan sistem kemudi, kekuatan sabuk keselamatan, hingga efisiensi bahan bakar dan kebisingan kendaraan. Tak hanya itu, lembaga ini juga menjadi pusat pengujian kendaraan listrik yang kini menjadi fokus pengembangan industri otomotif nasional.
Gambar 2. Pemaparan materi terkait uji tabrak
Usai sesi pemaparan, mahasiswa diajak berkeliling area pengujian oleh Bapak Mohamad Ardy Firmansyah, S.T., M.T, EV Safety Testing Engineer di BPLJSKB. Salah satu fasilitas yang paling menarik perhatian adalah fasilitas uji tabrak (Crash Test), di mana mahasiswa dapat melihat langsung lokasi pengujian tabrak depan dan samping kendaraan. Pengalaman semakin berkesan ketika rombongan diajak menaiki menara pemantauan (control tower), yang berfungsi sebagai pusat kendali seluruh aktivitas pengujian. Dari ketinggian tersebut, mahasiswa dapat menyaksikan langsung kompleksitas dalam mengatur lalu lintas pengujian kendaraan dan melihat berbagai fasilitas pengujian yang tersedia di Kawasan tersebut.
Gambar 3. Mahasiswa dengan cermat mendengarkan pemaparan pateri di tower pemantauan.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama. Setelah itu, rombongan kembali ke kampus BINUS ASO School of Engineering untuk melanjutkan kegiatan praktikum perkuliahan. Dosen pengampu, Alfan Sarifudin, S.Pd., M.T., menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan pengalaman nyata yang tidak tergantikan. “Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori di kelas, tetapi juga menyaksikan secara langsung bagaimana standar keselamatan dan regulasi kendaraan diterapkan dalam proses pengujian. Pengalaman ini menjadi bentuk pembelajaran kontekstual yang membekali mereka untuk menjadi engineer berwawasan global,” ungkapnya.
Gambar 4. Foto bersama
Kunjungan ini menjadi langkah awal kolaborasi nyata antara dunia akademik dan instansi pemerintah dalam menyiapkan engineer muda Indonesia yang kompeten serta siap berkontribusi pada pengembangan teknologi kendaraan masa depan yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
SDG: 4. Quality education & 17.
Comments :