Prof. Amalia E. Maulana Sharing Strategi Membangun Thought Leader Branding dan Executive Presence di BINUS ASO
Tangerang Selatan, 4 Juli 2025 — BINUS ASO School of Engineering sukses menggelar sesi inspiratif bertajuk “Thought Leader Branding and The Role of Executive Presence” pada Jumat, 4 Juli 2025 di Kampus BINUS ASO Alam Sutera, bertempat di Ruang BC101. Sesi ini menghadirkan Prof. Amalia E. Maulana, Ph.D., Professor of Marketing di BINUS University sekaligus pakar pemasaran dan konsultan branding senior dari ETNOMARK Consulting. Acara ini menjadi bagian dari Research Day yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas profesional para dosen.
Acara yang dimoderatori oleh Alfan Sarifudin, S.Pd., M.T., dosen dari Program Studi Automotive and Robotic Engineering, diikuti oleh para dosen dari tiga program studi di BINUS ASO. Sejak awal, antusiasme peserta terlihat jelas melalui latihan reflektif praktis yang membantu setiap dosen menggali jati diri akademiknya dan mendefinisikan bagaimana mereka ingin dikenal sebagai pemimpin pemikiran di bidang masing-masing.
Dalam paparannya, Prof. Amalia menegaskan bahwa thought leader branding bukan hanya sekadar membangun citra, tetapi merupakan proses jangka panjang untuk memposisikan diri sebagai rujukan ide, gagasan, dan keahlian yang relevan bagi publik akademik maupun industri. Dengan kata lain, dosen tidak hanya menyampaikan ilmu di kelas, tetapi juga menjadi pusat kepercayaan dan inspirasi lintas sektor.
Lebih jauh, Prof. Amalia menekankan bahwa executive presence menjadi fondasi penting yang memperkuat reputasi seorang dosen sebagai thought leader. Beliau menjelaskan bahwa executive presence dibangun melalui lima aspek utama yang saling melengkapi. Aspek pertama adalah confidence, yaitu kepercayaan diri untuk berbicara dan bertindak di berbagai situasi profesional. Kemudian, communication skills juga memegang peran penting sebagai kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas, efektif, dan memengaruhi audiens dengan cara yang meyakinkan. Selain itu, aspek gravitas menyoroti kewibawaan dan kematangan emosional yang memancarkan ketenangan serta kredibilitas, membuat seorang dosen terlihat dapat diandalkan. Tidak kalah penting, sincerity dan authenticity atau ketulusan serta keaslian diri menjadi nilai yang mencerminkan integritas dan membangun kepercayaan di mata audiens. Terakhir, appearance atau penampilan profesional mendukung kesan pertama yang positif dan memperkuat persepsi dosen sebagai figur yang kredibel.
Kelima aspek tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi membentuk kehadiran yang berwibawa, otentik, dan relevan. Executive presence yang kuat membuat pesan seorang dosen lebih didengar dan membuka peluang kolaborasi lebih luas di berbagai forum akademik, konferensi, maupun media publik.
Menurut Prof. Amalia, seorang dosen dengan thought leader brand yang kuat bukanlah soal posisi struktural tertinggi, melainkan siapa yang paling dipercaya dan berdampak. Melalui ide-ide bernas, publikasi, diskusi lintas sektor, serta kehadiran yang meyakinkan, dosen dapat bertransformasi menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat maupun industri.
Sesi yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut juga memberi ruang diskusi terbuka, di mana peserta berdialog langsung mengenai tantangan membangun personal brand di dunia akademik dan strategi menyampaikan nilai diri di berbagai kanal, baik melalui interaksi langsung (direct branding) maupun lewat media dan karya (indirect branding). Moderator berhasil menjaga alur diskusi tetap fokus dan hidup, menjembatani pertanyaan peserta dengan konteks materi secara aktif.
Sesi ini diakhiri dengan refleksi bersama agar setiap peserta mulai merumuskan langkah konkret untuk menguatkan positioning mereka sebagai thought leader, dengan strategi yang terus berkembang seiring perjalanan karier. BINUS ASO School of Engineering berharap, melalui inisiatif semacam ini, para dosen dapat membangun reputasi yang bukan hanya bergaung di dunia akademik tetapi juga di ekosistem sosial yang lebih luas.
Comments :