Tahukah kamu bahwa penemuan Engine Control Unit (ECU) atau komputer mobil dilakukan secara tidak sengaja? Engine Control Unit atau ECU biasa juga disebut sebagai otak mobil loh! Hah? Mobil punya otak? Perlu panik gak nih? Betul! ECU adalah komputer yang mengatur berbagai perangkat pada mobil kita seperti injeksi bahan bakar, waktu pembakaran, dan berbagai sensor-sensor input serta output. Pada tahun 1968, Volkswagen (VW) meluncurkan mobil mereka yaitu Volkswagen Type 3 dengan sistem injeksi bensin yang dikendalikan dengan komputer elektronik yang dinamakan “Bosch D-Jetronic”. Sebenarnya, penemuan ini hanya bertuju kepada bagaimana cara mobil bisa mengeluarkan atau menginjeksikan bahan bakarnya dengan waktu yang presisi. Bosch D-Jetronic bekerja dengan menghandalkan sensor input yang memberi tahu setiap kali bensin telah dikeluarkan yang kemudian akan dilakukan pemasukan bensin kembali sebagai output. Terdengar familiar bukan? Ya, ini adalah konsep dasar dari cara kerja ECU modern. Hanya saja, Bosch D-Jetronic masih mengandakan komponen analog dan sensor mekanikal dibanding microprocessor digital dan sensor elektronik seperti pada ECU modern.

Sekitar 20 tahun kemudian di tahun 1980 perusahan otomotif seperti Bosch, Delphi, Denso dan beberapa perusahaan pembantu lainnya mengembangkan ide dari Bosch D-Jetronic menjadi sebuah konsep yang bernama Engine Management System (EMS). Mereka mulai berpikiran mungkin gak sih kalau misalnya kita bisa bikin si Bosch D-Jetronic ini sebagai pusat pengendalian mobil? Seiring dengan perkembangannya komputer dan perkembangan komponen digital, ide ini menjadi mungkin. Sekitar tahun 1980-1990, konsep Bosch D-Jetronic ini diterapkan kembali dengan menambahkan sensor input lainnya seperti Mass Air Flow Sensor (MAF), Throttle Position Sensor (TPS), dan sensor oksigen biar waktu pembakaran pada mobil menjadi lebih akurat lagi. Nah, disinilah terciptanya Engine Control Module (ECM).

Kita lanjut ke tahun 1990-2000, ada gagasan baru buat melakukan ekspansi penggunaan ECM untuk melakukan perintah-perintah canggih lainnya. Seiring berkembangnya ilmu komputer dan juga maraknya balapan mobil seperti World Rally Championship (WRC), pecinta otomotif terngiang- ngiang akan kemungkinan apa yang ECM dapat lakukan. Pesatnya komponen-komponen digital yang disertai juga dengan pengembangan mobil matic, ECM memiliki fungsi baru berkat penambahan beberapa sensor pada mobil pada era tersebut. Sensor Transmission Control atau sensor pengendali transmisi ini berfungsi untuk mengatur prosedur kerja dari transmisi mobil matic. Nah kalian juga tau tidak kalau pada era ini, untuk pertama kalinya ECM bisa mengendalikan kecepatan idle atau tinggi RPM pada mobil kita dengan memanipulasi pengendalian MAF dan TPS. Era ini juga mendatangkan sebuah penemuan baru yang dinamai sebagai Piggyback ECU dimana kita dapat menambahkan perangkat unit pengendalian tambahan untuk memanipulasi sinyal dari ECM mobil. Pada saat itu satu perangkat yang bernama Apexi Air Fuel Controller (AFC) menjadi populer pada kalangan pecinta otomotif terutama pada dunia balap. Apexi AFC berfungsi untuk memanipulasi sinyal MAF dan juga sensor tekanan manifold atau Manifold Pressure Sensor (MAF).

Ketika konsep piggyback ini mulai berkembang, produk seperti Unichip menjadi salah satu pelopor pengaturan injeksi yang dapat diprogram dengan lebih mudah dan simple. Kilas balik sedikit, mobil-mobil keluaran tahun 1980 keatas sudah mulai memiliki sistem diagnosa yang dapat melakukan pengecekan terhadap komponen elektronik yang terdapat di dalamnya. Perangkat ini bernama onboard diagnostics (OBD). Dengan maraknya piggyback di dunia otomotif, penciptaan OBD-II pada tahun 1996 memperluas monitoring sensor input dan output pada komputer mobil atau ECU. Nah bagi kalian pecinta tuning dan modifikasi mobil, OBD-II mempunyai peran penting dalam memastikan modifikasi dan manipulasi data yang kita lakukan pada komputer mobil tidak bentrok dengan spesifikasi mobil kita.

 

ECU Modern dengan perangkat komputernya yang kompleks dengan penerapan microcontroller yang lebih kompleks memperluas jangkauan pengendalian mobil. Pengendalian seperti Variable Valve Timing (VVT), pengendalian turbo, pengendalian sistem traksi, dan lainnya merupakan hasil dari pengembangan ECU dengan menggunakan ilmu komputer. Untuk kedepannya, ECU akan lebih digunakan untuk melacak performa mobil secara real-time. Sebuah fitur yang mirip sudah mulai dikembangkan sekarang dengan beredarnya perangkat Data Logger untuk melihat dan mengevaluasi performa mobil balap. Hanya saja perangkat ini belum terlalu dikenal dan tersebar untuk pemakaian mobil sehari-hari. Yang pasti, mobil-mobil di masa yang akan datang diharapkan agar lebih gampang untuk dipakai dengan banyaknya fitur-fitur yang dapat memudahkan pengendaranya. Oleh karena itu, perkembangan ECU juga diharapkan agar lebih bisa berintegrasi dengan ilmu komputer lainnya seperti Artificial Intelligence (AI) dan juga konsep Machine Learning. Berkembangnya juga mobil listrik mengharuskan ECU agar dapat bekerja dengan memikirkan kinerja mobil yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Untuk para sobat otomotif, ECU diharapkan dapat menjadi sebuah perangkat yang lebih mudah untuk dikendalikan agar menciptakan hubungan yang harmonis antara pengendara dengan mobil yang dicintainya.

Penulis: Muhammad Deno Wijaya, Marcel Christian Halim, Alvin Mario Halim, dan Andrean Karim

Referensi:

https://jetronic.org/en/d-jetronic
https://www.volkswagen-newsroom.com/en/vw-type-3-3606
https://jalopnik.com/the-volkswagen-type-3-was-in-one-important-way-the-firs-1841278026
https://www.motortrend.com/how-to/1509-history-of-engine-management-systems/
https://www.motortrend.com/reviews/0701-impp-apexi-super-afc-neo-engine-management/
https://merahputih.com/post/read/mengenal-cara-kerja-dastek-unichip-yang-hype-di-kalangan- pencinta-balap
https://www.geotab.com/blog/obd- ii/#:~:text=1988%20%E2%80%94%20Standardization%20of%20on%2Dboard,referred%20to%20as %20OBD%20I.
https://www.noregon.com/what-is- obd/#:~:text=ECU%3A%20The%20central%20part%20of,injectors%2C%20or%20monitor%20for% 20issues.
http://www.upsolute.com/en/