Sebagai negara agraris, pendapatan masyarakat Indonesia sangat bergantung pada sektor pertanian. Mengingat semakin bertambahnya penduduk, kebutuhan pangan menjadi permaslahan utama yang perlu disoroti Pemerintah. Tak ayal jika sektor ini sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat produktivitas, seperti alih fungsi lahan, kurangnya regenerasi petani, serta rendahnya adopsi teknologi modern. Melihat potensi ini, sejumlah peneliti serta perindustrian telah menerapkan penggunaan drone agriculture sebagai solusi potensial dalam meningkatkan efisiensi dan ketahanan pangan. Salah satunya yaitu 4FDRONE Agriculture, sebuah industri modern yang berhasil menghadirkan drone khusus untuk penyemprotan pupuk cair dan penebar pupuk padat seperti urea. Drone ini mampu menyemprotkan hingga 40 liter pupuk cair dalam sekali terbang. Sementara untuk penyebaran pupuk padat, drone ini mampu mengangkut hingga 50 kg dalam satu kali penerbangan.

Terciptanya drone agriculture di Indonesia, menawarkan berbagai manfaat yang mampu mengatasi tantangan di sektor pertanian, misalnya:

  1. Meningkatkan produksi pangan
  2. Menarik minat generasi muda ke sektor pertanian
  3. Mengoptimalkan fungsi lahan yang tersisa
  4. Mendukung swasembada pangan

Dengan perkembangan teknologi AI, tentunya perkembangan teknologi drone ini mampu melejit untuk berbagai fungsi lainnya, misalnya:

  1. Pemantauan kesuburan tanaman
  2. Pendeteksian hama
  3. Pemantauan jumlah tanaman yang berhasil tumbuh

Jika diimplementasikan dengan baik, drone agriculture ini dapat menjadi pilar utama dalam mengurangi ketergantungan impor, serta memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa mendatang. Tentunya hal-hal di atas akan mendukung program pemerintah dalam kemandirian swasembada pangan.

SDG: