Meta baru saja mengumumkan Aria Gen 2 - generasi berikutnya dari kacamata penelitian pintarnya. Kacamata ini membantu orang yang tuna netra atau memiliki penglihatan rendah untuk menavigasi ruang dalam ruangan dengan lebih mudah. Kacamata ini dirancang untuk persepsi mesin, AI, robotika, dan penelitian aksesibilitas.

Dibandingkan dengan versi pertama, Aria Gen 2 mencakup:

  • Sensor canggih seperti pelacakan mata, mikrofon spasial, dan pemantauan detak jantung.
  • Pemrosesan AI pada perangkat untuk SLAM (Pelokalan dan Pemetaan Simultan), pengenalan ucapan, dan pelacakan tangan.
  • Desain ringan dengan kegunaan sepanjang hari (masa pakai baterai 6-8 jam).

Meta bekerja sama dengan Envision, sebuah perusahaan yang berfokus pada teknologi bantuan untuk individu tuna netra dan penglihatan rendah.

Envision mengintegrasikan Ally AI, asisten waktu nyata yang menyediakan panduan suara, membantu pengguna bergerak melalui ruang dengan lebih percaya diri. Audio spasial dan teknologi SLAM juga bekerja sama untuk mendeteksi rintangan, memetakan lingkungan sekitar, dan menciptakan pengalaman navigasi yang lebih intuitif.

Ini adalah AI yang bergerak melampaui chatbot dan asisten virtual. Hal ini memberikan dampak nyata, meningkatkan aksesibilitas, dan mengubah kehidupan dengan cara yang benar-benar berarti.