Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Experience to Korea University, Seoul
Halo teman-teman binusian dan non binusian, perkenalkan saya Mariska Regina Christophera Hauw, Binusian 2026 Jurusan Automotive and Robotics Engineering (ARE) dari Binus ASO School of Engineering. Kali ini, saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya sebagai penerima beasiswa IISMA 2024 ke Korea University di Korea Selatan.
Sekilas Tentang IISMA
Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program studi luar negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini mendanai mahasiswa Indonesia untuk menjalani satu semester di universitas ternama di berbagai negara. Setiap tahunnya, IISMA menjalin kerja sama dengan sekitar 150 universitas yang tersebar di berbagai belahan dunia. Mahasiswa dapat memilih hingga tiga universitas tujuan dan harus melalui proses seleksi sebelum menerima penempatan tetap.
IISMA 2024 Korea University, Fall Cohort 2024
Saya berkesempatan menjadi bagian dari IISMA Fall 2024 Cohort di Korea University, Seoul, Korea Selatan. Korea University merupakan salah satu dari "SKY Universities", yaitu tiga universitas paling bergengsi di Korea Selatan, yang terkenal dengan tingkat kompetisi akademisnya yang sangat tinggi. Berdiri sejak tahun 1905, Korea University saat ini masuk dalam daftar 10 universitas terbaik di Asia, ini menjadi salah satu alasan saya memilih universitas tersebut untuk memperluas wawasan akademik dan budaya.
Pengalaman Mengambil Berbagai Kelas di Luar Jurusan
Salah satu tujuan utama dari program IISMA adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari ilmu di luar bidang jurusan mereka. Di Korea University, saya diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah sesuai dengan minat pribadi saya. Korea University menggunakan sistem course registration war, di mana semua mahasiswa berlomba mendaftar kelas yang diinginkan. Sistem ini memberikan saya fleksibilitas lebih untuk mengambil mata kuliah dari berbagai fakultas. Sebagai seseorang yang tertarik pada bidang teknik yang berhubungan dengan kesehatan, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari lebih dalam tentang kesehatan. Mata kuliah yang saya pilih adalah:
- Health Systems Engineering
- Biomedical Statistics
- Advances in Laboratory Diagnostics
- Case Studies in Global Health
Pengalaman belajar di Korea University berbeda jauh dari apa yang saya alami di Binus ASO School of Engineering. Di Binus ASO, mata kuliah biasanya dilengkapi dengan praktik, seperti eksperimen, simulasi atau proyek. Sementara itu, di Korea University, kelas-kelas yang saya ambil lebih berfokus pada teori, presentasi, dan analisis kasus. Perbedaan gaya belajar ini cukup menantang bagi saya. Namun, setelah beradaptasi, saya merasa pengalaman ini telah memperkuat soft skill saya dalam membaca dan memahami materi secara mendalam, melakukan analisis yang lebih kritis dan mengasah kemampuan untuk deduksi logis. Selain menjalani proses pembelajaran di kelas, saya juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok bersama mahasiswa lokal maupun internasional.
Menjalin Koneksi dengan Mahasiswa Lokal dan Internasional
Sebagai mahasiswa internasional, saya memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain, baik dalam konteks akademik maupun non-akademik. Interaksi ini terjadi melalui diskusi kelas, kerja kelompok, hingga berbagai acara budaya yang dirancang untuk mempererat hubungan lintas budaya. Salah satu acara yang paling berkesan adalah International Student Festival (ISF), di mana terdapat 20 booth yang merepresentasikan berbagai negara. Setiap booth menampilkan pernak-pernik tradisional serta masakan khas negara masing-masing. Pada semester ini, saya mendapatkan kesempatan untuk memimpin booth Indonesia di ISF. Dalam proses persiapannya, saya harus berkolaborasi dengan mahasiswa representatif dari Korea University. Pengalaman ini sangat berharga bagi saya dalam membantu saya memahami sudut pandang dan cara kerja yang beragam, menjalin hubungan dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan mengembangkan komunikasi antarbudaya, yang akan sangat berguna untuk masa depan. Maka dari itu, menurut saya kesempatan study abroad tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memberikan pengalaman dalam membangun koneksi global.
Indonesia’sInternational Student’s Festival, Fall 2024
Menjelajahi Budaya Korea Selatan
Selain aktivitas akademik, kesempatan tinggal di Korea Selatan membuat saya dapat menjelajahi budaya dan tradisinya. Korea Selatan dikenal dengan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas, yang terasa di setiap aspek kehidupan sehari-hari. Saya memanfaatkan waktu luang untuk mengeksplorasi berbagai tempat dan kegiatan budaya. Seperti mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah Korea, menikmati kuliner khas Korea, ataupun berpartisipasi dalam festival lokal. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya memperkaya pemahaman saya tentang budaya Korea tetapi juga memperluas perspektif saya.
Sedikit Tips untuk yang Ingin Mendaftar IISMA
Pengalaman study abroad melalui program IISMA adalah kesempatan luar biasa untuk membangun diri, baik secara akademik maupun personal. Program ini tidak hanya memberikan wawasan baru di bidang studi, tetapi juga memperkaya pemahaman budaya, meningkatkan kemampuan adaptasi, serta mengembangkan jaringan internasional. Beberapa hal yang dapat diperhatikan bagi yang ingin mendaftar IISMA adalah:
- Pahami tujuan program IISMA dengan baik agar dapat memaksimalkan pengalaman ini sesuai dengan minat masing-masing.
- Persiapkan dokumen dengan teliti seperti esai, CV, dan surat-surat lainya.
- Mulai persiapan sejak awal, termasuk dalam bahasa, dan akademik, untuk memastikan teman-teman dapat menghadapi proses seleksi dengan baik.
Selamat mempersiapkan, dan semoga kabar baik datang pada pengumuman IISMA 2025!
SDG:
Comments :