Perusahaan EV Tiongkok Ungguli Tesla dalam Investasi Penelitian dan Pengembangan

Analisis CNBC atas laba kuartal pertama mengungkapkan bahwa perusahaan kendaraan listrik (EV) Tiongkok yang terdaftar di AS berinvestasi lebih banyak dalam penelitian dan pengembangan sebagai persentase penjualan dibandingkan dengan Tesla. Strategi ini sangat penting untuk bertahan hidup di pasar otomotif Tiongkok yang sangat kompetitif, di mana kendaraan energi baru menyumbang lebih dari 40% penjualan.
Di antara empat perusahaan EV Tiongkok yang terdaftar di AS, Nio memimpin dengan pengeluaran R&D sebesar 29% dari pendapatan pada Q1 2023, jauh lebih tinggi dari Tesla sebesar 5,4% pada Q1 dan 4,2% pada Q2. Xpeng menyusul dengan 20%, sementara intensitas R&D Li Auto berada di angka 11%. Secara absolut, BYD yang terdaftar di Hong Kong menghabiskan $1,47 miliar (8,5% dari pendapatan) untuk R&D pada Q1, melampaui Tesla sebesar $1,15 miliar.
Meskipun pengeluaran R&D yang lebih tinggi tidak menjamin daya saing jangka panjang, hal itu mencerminkan persaingan yang semakin ketat di pasar EV Tiongkok. Perusahaan-perusahaan berfokus pada bidang-bidang seperti teknologi baterai, pengembangan perangkat lunak, dan efisiensi produksi untuk membedakan diri mereka. Akan tetapi, para ahli memperingatkan bahwa intensitas R&D saja bukanlah ukuran pasti inovasi, yang menekankan pentingnya pengiriman produk yang efektif dan profitabilitas dalam menentukan keberhasilan perusahaan dalam lanskap kendaraan listrik yang terus berkembang.

Keywords: Sustainable Development Goals (SDG) 9, Industry, Innovation.

Dr. Suryadiputra Liawatimena, S.Kom, PgDip.App.Sci, SMIEEE Automotive and Robotics Engineering, BiNus ASO School of Engineering

Comments :