Peralihan strategis Apple dari pengembangan kendaraan listrik ke fokus pada GenAI menunjukkan perubahan penting dalam inovasi dan alokasi sumber daya perusahaan.

  • Project Titan: Selama sepuluh tahun, Apple menggelontorkan puluhan miliar dolar ke dalam Project Titan, namun tidak menunjukkan banyak hal dalam hal pengembangan produk yang layak atau kesiapan pasar.
  • Tantangan Peraturan untuk Mengemudi Secara Otonom: Penilaian internal Apple kemungkinan besar mengungkapkan bahwa lanskap peraturan yang terus berkembang dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap masuknya kendaraan dan tantangan operasional yang berkelanjutan.
  • Kurangnya Kepemimpinan dan Visi yang Tegas: Proyek ini mengalami perubahan kepemimpinan yang sering terjadi dan kurangnya komitmen yang jelas dan teguh dari para eksekutif puncak, termasuk CEO Tim Cook.
  • Pergeseran Sumber Daya: Apple beralih dari otomotif untuk menyelaraskan dengan kekuatan dan strateginya, dengan fokus pada AI generatif.

Vision Pro baru Apple mengalami masalah:

  • Gelombang Pengembalian: Pengguna awal headset Apple Vision Pro mulai mengembalikan perangkat tersebut, seiring dengan berakhirnya periode pengembalian awal yang ditawarkan oleh Apple.
  • Efek Samping: Beberapa pengguna mengalami efek samping fisik dari penggunaan headset. Insiden seperti pecahnya pembuluh darah di mata dan kemerahan telah dilaporkan.
  • Kurangnya Konten: Tidak ada "aplikasi mematikan" atau beragam pilihan hiburan dan permainan yang bagus.

Masa Depan AI Apple:

Peralihan Apple ke AI di tengah tantangan di sektor kendaraan listrik dan penerimaan Vision Pro yang kurang memuaskan menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan inovasinya. Namun demikian, mengingat sejarah produk Apple yang berpusat pada konsumen, sumber daya yang besar, dan penekanan pada privasi, Apple kemungkinan besar akan mencapai kesuksesan di bidang AI, asalkan Apple dengan mahir menangani waktu pasar, pelaksanaan, dan masalah etika.

Keywords: Sustainable Development Goals (SDG) 9, Industry, Inovation.