Pada bulan April 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak meluncurkan komputer pertama Apple, menandai awal dari apa yang akan menjadi kekuatan teknologi. Pada usia 21 tahun, Jobs menjual Volkswagen bus-nya seharga $750, sementara Wozniak menjual kalkulator Hewlett-Packard-nya seharga $500. Bersama-sama, penjualan tersebut menyediakan dana untuk usaha awal mereka. Hanya 4 Tahun Kemudian, Perusahaan Apple bernilai $1,8 Miliar.

Dengan modal ini, Jobs dan Wozniak memulai produksi Apple I, diperkenalkan pada 1 April 1976 (April Fool Day). Pendekatan inovatif mereka segera membuahkan hasil. Seorang dealer komputer lokal memesan 100 unit seharga $50.000, pencapaian penting bagi perusahaan pemula tersebut. Untuk memenuhi permintaan ini, mereka membeli komponen secara kredit, memberikan mereka jangka waktu yang ketat satu bulan untuk memenuhi pesanan. Dengan dukungan dari keluarga dan teman, mereka berhasil menyelesaikan pesanan tersebut, mendapatkan pendapatan pertama mereka dan dengan susah payah membayar pemasok komponen dengan hanya menyisakan satu hari lagi.

Keinginan dan kecerdasan Jobs dan Wozniak terus menguatkan pertumbuhan Apple Inc. Mereka kemudian bertemu dengan Armas Clifford "Mike" Markkula, mantan manajer di Fairchild Semiconductor International Inc. dan Intel Corp., yang memainkan peran penting dalam pengembangan perusahaan tersebut. Markkula membantu merumuskan rencana bisnis dan menginvestasikan $92.000, selain membantu menyusun garis kredit sebesar $250.000. Dukungan keuangan ini sangat penting dalam kesuksesan produk pertama Apple.

Pada tahun 1980, Apple menjadi perusahaan publik, mencapai nilai pasar yang mengesankan pada hari perdagangan pertamanya. Namun, perjalanan tersebut tidak tanpa tantangan. Apple menghadapi masalah desain yang signifikan pada produk-produk berikutnya, yang menyebabkan penarikan kembali dan kekecewaan konsumen. Periode ini melihat IBM melampaui Apple dalam penjualan, memaksa Apple untuk bersaing di pasar yang didominasi oleh IBM/PC.

Pada tahun 1983, Jobs merekrut John Sculley dari Pepsi-Cola untuk menjadi CEO Apple. Tahun berikutnya, mereka merilis Macintosh, memasarkannya sebagai bagian dari gaya hidup kontra-budaya. Meskipun penjualannya positif dan kinerjanya lebih unggul dari PC IBM, Macintosh mengalami masalah kompatibilitas dengan sistem IBM. Karena perbedaan pendapat internal dan perbedaan strategis, Jobs akhirnya dieliminasi dari perusahaan yang dia dirikan dan meninggalkan Apple pada tahun 1985.

Jobs kembali ke Apple sebagai CEO pada tahun 1997 dan memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali perusahaan yang menghadapi kesulitan keuangan. Seiring berjalannya waktu, Apple bertransformasi dari perusahaan komputer pribadi menjadi pemimpin dalam produk digital canggih. Pada saat kematian Jobs pada tahun 2011, Apple telah mencapai nilai pasar $391 miliar, sebuah bukti dari visi, inovasi, dan semangat wirausahanya.

Keywords: Sustainable Development Goals (SDG) 9, Industry, Inovation.