Building a new robotics company is not easy. Still, robotics certainly appears to be a promising field in which to launch a startup, given the robust growth forecast for robotics technology in the past years.

There is a significant surge in need for automating the workforce, and the market shows impressive growth in the use of robots for professional, personal, domestic, and industrial applications.

The global robotics market, which was valued at $37,875 million in 2016, is projected to reach $70,715 million by 2023. The factors like tight labor, hazardous work environment, efficiency, and productivity have impacted demand for robots like farming, construction, logistics, healthcare, security, inspection, personal assistance, and defense.

By Editorial of Robotics Biz
Source: https://roboticsbiz.com/how-to-build-a-successful-robotics-startup/

Eventually, adapted and narrated by Dr. Eng. Ir. Zener Sukra Lie, S.T., M.T.;  ARE Team, BASE.

MASA DEPAN MENJANJIKAN BAGI PERUSAHAAN ROBOTIKA

Memiliki sebuah perusahaan robotika, dapat dikatakan sangat menjanjikan melihat pertumbuhan robotika beberapa tahun terkahir. Hal ini dikarenakan lonjakan permintaan akan otomasi sebuah sistem baik dalam bidang profesional, pribadi, domestik dan industri. Akan tetapi membangun sebuah perusahaan startup khususnya robotika tidaklah semudah membalikan tangan.

PERTIMBANGAN MEMBANGUN STARTUP ROBOTICS YANG SUKSES

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  1. Identifikasi pasar yang benar. Memiliki ide baru akan sebuah robot, haruslah dipastikan apakah robot yang diciptakan akan ada yang membeli atau tidak. Intinya adalah memahami pelanggan potensial (yang bersedia membayar dan membeli robot) Anda dan pasar yang akan Anda masuki sebelum Anda membangun apa pun.
  2. Membangun bisnis model. Menciptakan proposisi nilai yang berkelanjutan untuk pelanggan potensial. Dengan tujuan untuk menghasilkan uang untuk startup yang dibangun, maka Anda memberikan nilai kepada pelanggan dengan biaya yang sesuai. Model bisnis yang baik umumnya akan membatasi dua atau tiga area, kemudian menentukan proses bisnis, dan mengembangkan proposisi yang kuat dengan strategi akan permintaan.
  3. Membangun tim interdisiplin. Umumnya yang membangun industri ini adalah orang yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidang teknik akan tetapi kurang dalam bidang wirausaha. Pada kenyataannya keterampilan kewirausahaan dan manajemen sangat penting. Oleh sebab itu, para pemula harus membangun tim interdisipliner, yang terdiri dari insinyur dari berbagai spesialisasi, dan pebisnis yang tepat dengan keahlian dan bakat yang sesuai, karena menjalankan perusahaan robotika yang sukses melibatkan berbagai keterampilan bisnis, termasuk penjualan, pemasaran saluran, penganggaran, dan perencanaan permintaan.
  4. Pendanaan. Akses permodalan yang memadai merupakan tantangan yang sangat rumit selama siklus hidup startup, mulai dari pengembangan produk, Litbang, masuk pasar, dan pertumbuhan lebih lanjut. Mendapatkan pendanaan modal ventura bisa menjadi tantangan tunggal terbesar di pasar robotika. Tips, cobalah untuk memahami jenis startup apa yang menjadi spesialisasi perusahaan Venture Capital (VC) tertentu dan selaraskan dengan gaya pilihan Anda.
  5. Jaringan. Satu hal dalam sebuah kesuksesan dalam berbisnis yaitu hubungan bisnis yang baik. Peluang memang datang dari orang-orang. Jika startup memiliki jaringan yang tepat, sebagian besar tantangan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan menghubungi kontaknya. Dalam membangun jaringan dibutuhkan waktu, dan tidak ada jalan pintas untuk koneksi yang memiliki nilai.

Itulah beberapa tips untuk membangun startup robotics yang sukses. Semoga bermamfaat dan berhasil.