Sejak tahun 1990, Theo Jansen telah menciptakan Strandbeest yang dalam bahasa Belanda berarti: strand = beach; beest = binatang. Sebuah kerangka yang bergerak karena kekuatan angin, berjalan kaki menyamping secara terus menerus. Apa yang pada awalnya sangat sederhana, namun merupakan sebuah proses "berkembang biak" perlahan-lahan menjadi generasi mesin yang berinteraksi terhadap lingkungan mereka. “Dari waktu ke waktu, kerangka ini telah menjadi semakin lebih baik dalam bertahan hidup, terhadap elemen seperti badai dan air, dan akhirnya saya ingin menempatkan hewan-hewan ini dalam kawanan di pantai, sehingga mereka akan menjalani kehidupan mereka sendiri”. Jansen menggunakan metafora biologis untuk karyanya menyampaikan rasa bahwa perangkat kerangka ini memiliki karakteristik yang hidup seperti hewan kepiting.

Strandbeest 01

Dibangun dari kumpulan material yang proporsional; berupa: pipa PVC, kayu, dan airfoil kain, kreasi Jansen terus-menerus ditingkatkan dan telah menjadi sangat baik beradaptasi dengan lingkungan pantai berpasir di mana Jansen melepaskan mereka. Kaki kerangka melangkah sehingga terbukti bahwa: lebih efisien melangkah di atas pasir daripada bergerak menggunakan roda. “Kaki kerangka tidak perlu menyentuh setiap inci dari pasir di sepanjang pantai, seperti halnya yang harus dilakukan sebuah roda".

Strandbeest 02Strandbeest 03

Kerangka ini juga mampu menyimpan tekanan udara dan menggunakannya untuk mendorong diri mereka sendiri. "Ada sayap yang naik dan turun karena terhempas angin pantai, dan ada pompa yang terhubung dengan sayap yang memompa udara tersebut masuk ke dalam botol membawa tekanan yang tinggi. Udara yang ditekan inilah yang dapat mendorong ‘otot’ kaki si kerangka seperti seekor hewan merayap di atas pasir lembut”. Dalam kreasi Jansen ini, kita dapat belajar untuk bagaimana sebuah tungkai kami berjalan, dan bagaimana cara memanfaatkan kekuatan angin.

Inspiring Theo Jansen