Sangat menarik bahwa sebenarnya kendaraan listrik sudah muncul sejak pertengahan abad ke-19. Akibat dari biaya tinggi, kecepatan rendah, dan jarak tempuh yang rendah dari baterai kendaraan listrik jika dibandingkan dengan kendaraan mesin pembakaran dalam, menyebabkan penggunaan kendaraan listrik menjadi tidak menarik walaupun penggunaan di kendaraan lainnya seperti kereta api masih terus diterapkan. Saat ini tuntutan untuk menggunakan bahan bakar alternatif semakin tinggi terkait dengan naiknya harga bahan bakar minyak dan pengaruh kerusakan lingkungan akibat dari emisi kendaraan bermotor[1].

Revolusi kendaraan listrik tampaknya dapat menjadi lebih lebih dramatis dari yang dibayangkan sebelumnya. Penelitian baru oleh Bloomberg New Energy Finance mengenai pengurangan harga baterai, dimana biaya kilowatt penyimpanan lithium-ion telah menurun dari sekitar 1.000 dollar Amerika pada 2008 menjadi sekitar 350 dollar Amerika tahun lalu, menunjukkan pengaruh yang  cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini mendorong pengguna untuk melirik teknologi ini sebagai pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan mobil bensin atau diesel. Fakta yang mengejutkan bahwa dalam beberapa hari peluncuran mobil terbaru Tesla model 3, sekitar 400.000 orang bersedia membayar 1.000US$ untuk tahun 2018. Selain nilai 400.000.000 US$ yang telah di terima bagi pihak Tesla, ini merupakan pesanan dengan nilai lebih dari 15 miliar US$ [2,3].

Studi oleh Bloomberg New Energy Financeini memperkirakan bahwa penjualan kendaraan listrik akan mencapai 41 juta pada tahun 2040, yang mewakili 35% dari penjualan kendaraan pribadi baru. Angka ini akan menjadi hampir 90 kali dari angka tahun 2015. Hal ini akan memberikan implikasi yang luar biasa dimana mewakili seperempat dari angka mobil di jalanan dan menggusur penggunaan 13 juta barel per hari minyak mentah yang di gantikan dengan 2,700TWh listrik. Ini akan setara dengan 11% dari kebutuhan listrik global dalam tahun 2015[3].

Beberapa faktor yang mendukung berkembangnya kendaraan listrik saat ini selain dari menurunnya harga baterai adalah juga dari kemampuan secara teknologi yang telah dibuktikan oleh Tesla bahwa kendaraan listrik mampu memberikan performa berkendara, keamanan dan kenyamanan yang cukup baik. Baterai selain dari harga telah menunjukkan trend peningkatan densitas energi terhadap beratnya. Ini salah satunya di tunjukkan oleh teknologi baterai lithium-sulfur yang memiliki densitas energi sekitar 5 kali dari baterai lithium-ion yang saat ini sedang dikembangkan di Universitas Cambridge[4]. Sehingga diharapkan jarak tempuh kendaraan listrik saat ini yang berada pada kisaran 150 km dapat mengejar kemampuan jarak tempuh kendaraan motor bakar yang mampu mencapai jangkauan 700 km sekali pengisian bahan bakar.

Bangkitnya Era Kendaraan Listrik

Sumber : Techcrunch (www.techcrunch.com)

Jerman sebagai negara asal mula motor bakar mengambil langkah yang cukup revolusioner dengan target nol emisi di 2030[5], sehingga pengembangan bahan bakar alternatif seperti listrik menjadi tidak terhindarkan. Masa transisi ini pun akan mendorong pengembangan teknologi seperti kendaraan Hybrid yang memberikan kombinasi keunggulan jangkauan motor bakar dengan pengurangan emisi dari motor listrik. Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Walaupun secara khusus belum ada kebijakan resmi pemerintah yang mendorong berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia, beberapa universitas di Indonesia sudah mengembangkan kendaraan listrik seperti motor listrik Gesit dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan bus listrik oleh  Tim Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia (MOLINA UI) pada tahun ini[6,7]. Ini membuktikan bahwa Indonesia juga sudah cukup mampu mengembangkan teknologi kendaraan listrik.

Kontributor : E. Byan Wahyu R., S.T., M.Eng., PhD.

Referensi

  1. Stone R. and Ball J.K. (2004). Automotive Engineering Fundamentals. SAE International. Warrendale, USA, 495-502.
  2. Yadigaroglu I. (1 Juni 2016). The trends driving electric vehicle development. Retrieved from https://techcrunch.com/2016/06/01/rise-of-the-electric-vehicle/
  3. MacDonald J. - Bloomberg New Energy Finance (25 Februari 2016). Electric Vehicles to be 35% of Global New Car Sales by 2040. Retrieved fromhttps://about.bnef.com/press-releases/electric-vehicles-to-be-35-of-global-new-car-sales-by-2040/
  4. Electric Vehicle News (16 November 2016). Scientists develop new lithium-sulphur battery w/ 5x the energy density of Li-ion. Retrieved fromhttp://www.electric-vehiclenews.com/2016/11/scientists-develop-new-lithium-sulphur.html
  5. Silver A.- IEEE Spectrum (19 Oktober 2016). If Germany Bans Internal Combustion Engines, It'll Change the Game. Retrieved fromhttp://spectrum.ieee.org/energywise/transportation/advanced-cars/if-germany-bans-internal-combustion-engines-itll-change-the-game
  6. Jawapos (14 Mei 2016). ITS Luncurkan Motor Listrik Gesits. Retrieved fromhttp://radarsurabaya.jawapos.com/read/2016/05/04/1347/its-luncurkan-motor-listrik-gesits
  7. Tim Molina UI (18 Juli 2016). UI Meluncurkan Kendaraan Listrik Di HUT FTUI Ke-52. Retrieved fromhttps://eng.ui.ac.id/blog/ui-meluncurkan-kendaraan-listrik-di-hut-ftui-ke-52/